RIAU24.COM - Sedikitnya 42 orang tewas pada Kamis (21 November) setelah orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke kendaraan penumpang di distrik Kurram di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.
Konvoi kendaraan sedang melakukan perjalanan dari Parachinar ke Peshawar ketika orang-orang bersenjata tak dikenal menyerangnya di daerah Uchat di distrik Kurram.
Kematian itu dikonfirmasi oleh pejabat Rumah Sakit Alizai Markas Besar Tehsil (THQ), Dr Ghayuur Hussain.
Sementara itu, beberapa lainnya juga terluka, termasuk tiga wanita.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Ini terjadi ketika Pakistan telah menyaksikan lonjakan serangan teroris dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengutuk insiden itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas insiden itu harus dihukum.
Dia lebih lanjut mendesak agar bantuan medis tepat waktu diberikan kepada yang terluka.
Sebelumnya pada hari Rabu, setidaknya 12 personel keamanan tewas dalam serangan bunuh diri di Distrik Bannu di Khyber Pakhtunkhwa.
Distrik Kurram telah menyaksikan bentrokan antara berbagai suku dan partai, merenggut puluhan nyawa.
Hal ini selanjutnya menyebabkan penutupan jalan utama dan penghubung serta perbatasan dengan Afghanistan.
Bulan lalu, setidaknya 16 orang, termasuk tiga wanita dan dua anak-anak, tewas dalam bentrokan suku di distrik Kurram.
Setelah insiden penembakan bulan lalu, rute utama Parachinar-Peshawar dan rute lainnya ditutup karena takut akan insiden serupa yang lebih banyak.
(***)