RIAU24.COM - Uni Emirat Arab atau UEA terbuka untuk berdiskusi jika Presiden Prabowo Subianto ingin bekerja sama dengan negara Timur Tengah tersebut dalam rencana ambisiusnya untuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak sekolah, menurut seorang diplomat Emirat.
Mulai Januari, pemerintahan Prabowo akan mulai mendistribusikan makan siang gratis di sekolah untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Pemerintah bahkan telah mengalokasikan Rp 71 triliun (sekitar $4,5 miliar) untuk mendukung program tersebut sepanjang tahun depan. Sementara persiapan sedang dilakukan untuk program makan gratis ini, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk menjajaki potensi kerja sama apa pun.
"UEA memiliki satu program seperti itu di bawah yayasan Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Ia memiliki program serupa dengan apa yang ingin dipenuhi Prabowo. Kita dapat membahas bidang-bidang kerja sama itu dan melihat peluangnya," kata AlDhaheri kepada wartawan di sela-sela jamuan makan malam di Jakarta pada hari Rabu.
UEA Terbuka untuk Bekerja Sama dengan Prabowo dalam Paket Makanan Gratis
Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri berbicara kepada wartawan di sela-sela jamuan makan malam di kediamannya di Jakarta pada 6 November 2024. (Foto JG/Jayanty Nada Shofa)
Utusan itu merujuk pada Inisiatif Global Mohammed bin Rashid Al Maktoum (MBRGI).
Yayasan filantropi ini menjalankan kampanye Dana Abadi 1 Miliar Makanan. Kampanye ini -- senilai 1 miliar dirham UEA (hampir $272,3 juta) -- bertujuan untuk menyediakan bantuan pangan bagi populasi kurang mampu di dunia. Kampanye ini juga merupakan perluasan dari kampanye skala kecil UEA sebelumnya yang mendistribusikan sumbangan makanan selama bulan Ramadan. MBRGI melaporkan bahwa mereka telah mengumpulkan hampir 1,1 miliar dirham UEA dalam bentuk sumbangan untuk program dana abadi makanan sepanjang tahun 2023. ***