RIAU24.COM - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyoroti sikap negatif Pemerintah Amerika Serikat terhadap sistem pembayaran nasional QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Menurutnya, Indonesia berhak mengembangkan ekosistem keuangan digitalnya secara mandiri, inklusif, tanpa intervensi pihak manapun dikutip dari rmol.id, Selasa, 29 April 2025.
Menurutnya, QRIS adalah bagian dari upaya besar Indonesia dalam membangun ekosistem digital nasional yang inklusif.
"Teknologi ini telah terbukti membantu pelaku UMKM, memperluas akses transaksi nontunai, dan menciptakan efisiensi di berbagai sektor," ujarnya.
Artinya, kebijakan Indonesia mendorong penggunaan QRIS merupakan langkah wajar dan sah.
"Kita tidak sedang membatasi pihak luar, tapi kita juga tidak bisa begitu saja membiarkan dominasi sistem asing tanpa kejelasan regulasi. Ini soal menjaga kemandirian ekonomi nasional," sebutnya.
Dia juga bicara soal keterbukaan pasar dan kompetisi sistem pembayaran.
Menurutnya, kompetisi sistem pembayaran harus tegas namun tetap terbuka.