Gelar Alumnus UGM Paling Memalukan diberikan BEM KM UGM untuk Jokowi dalam bentuk banner di acara Aksi Mimbar Bebas di depan kampus UGM di Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/12) petang.
Baca Juga: Bareskrim Tolak Laporan Peradi Terkait Ijazah Palsu Jokowi, Minta Kirim ke Polda Metro Jaya
Mahasiswa menilai banyak permasalahan fundamental yang tak kunjung diselesaikan oleh Jokowi, di antaranya pemberantasan korupsi, merosotnya demokrasi, polemik mahkamah konstitusi dan politik dinasti.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi kritik BEM KM UGM yang menobatkan Jokowi sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan.
Melalui pesan tertulis, Ari menyatakan, "Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Memanas! Pakistan vs India Siap Perang, Tutup Wilayah Udara dan Perbatasan
Upaya menarik perhatian, membangun opini ditengah kontestasi politik (pemilu) dengan kepentingan politik elektoral juga sah-sah saja.
Tapi, semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti".
(***)