Negara Israel Diprediksi Hancur Lebur Pada Tahun 2027

R24/zura
Negara Israel Diprediksi Hancur Lebur Pada Tahun 2027. (TheJerusalemPost/Foto)
Negara Israel Diprediksi Hancur Lebur Pada Tahun 2027. (TheJerusalemPost/Foto)

RIAU24.COM -Israel diprediksi bakal hancur lebur pada tahun 2027 mendatang.

Ramalan tersebut muncul dari pendiri Hamas, Syeikh Ahmad Yassin, dalam sebuah wawancara tahun 1999, dikutip Kamis (16/11/2023).

Ia memberikan peringatan besar kepada Israel pendudukan wilayah Palestina

Baca Juga: Israel Ancam Hamas dengan Kesepakatan: Bebaskasn Sandera atau Gaza Dimusnahkan 

Yassin menyebut tindakan penindasan Israel akan membuat negara itu hancur.

"Israel berdiri di atas kezaliman dan penindasan sehingga segala sesuatu yang lahir dari penindasan akan berakhir pada kehancuran," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

Tahun 2027 disebut merupakan siklus 40 tahunan pecahnya perang antara Hamas dan Israel. 

Dalam wawancaranya, Syeikh Yassin merujuk pada intifada tahun 1987, sehingga bila ditambah 40 tahun, akan muncul angka 2027.

"Saya katakan, Insya Allah Israel akan hancur di awal abad mendatang, tepatnya pada 2027, Israel tidak akan ada lagi," tambahnya.

Saat ini, eskalasi di wilayah Gaza terus meningkat setelah Israel membombardir wilayah itu dengan sporadis.

Meski mengaku menargetkan Hamas, serangan Israel nyatanya telah membawa kerusakan besar bagi warga sipil.

Sejauh ini, jumlah korban sipil yang tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 11.000 jiwa. 

Baca Juga: Donald Trump Buka Kemungkinan Ampuni P Diddy untuk Kasus Pemerasaan, Perdagangan Seks dan Prostitusi 

Kemarin, Al-Jazeera melaporkan Israel menyerbu RS Al-Shifa dan menangkap 200 orang.

"Mereka berada di halaman rumah sakit, dengan mata tertutup, dikelilingi oleh tiga tank tempur. Ada satu tangki tepat di depan UGD, yang menargetkan benda bergerak apa pun di dalam gedung ini," tulis media itu.

"Di dalam gedung operasi khusus, dilaporkan bagaimana pasukan komando merobek semua partisi, menghancurkan semua dinding antar ruangan, pergi ke ruang bawah tanah, serta memanggil orang satu per satu. Israel menginterogasi mereka," tulis laporan lagi.

(***) 
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak