Mengenal Punkah Wallah, Manusia Kipas Angin India saat Jajahan Inggris 

R24/zura
Ilustrasi Punkah Wallah (Dok. Penabicara)
Ilustrasi Punkah Wallah (Dok. Penabicara)
<p>RIAU24.COM - Pernah terbayangkan tidak, bagaimana cara orang zaman dahulu mengatasi dirinya saat kegerahan karena cuaca panas yang melanda bumi?

Zaman dahulu, ternyata manusia menggunakan Punkah atau pankha untuk menciptakan suasana sejuk guna mengatasi kepanasan dan kegerahan. Punkah atau panka adalah kipas yang konon katanya sudah digunakan sejak abad ke-6 SM.

Baca Juga: Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara Perintahkan Produksi Massal Drone Bunuh Diri

Sejarah 

Punkah ini berasal dari kata pankh yang berarti sayap burung yang mengeluarkan angin ketika dikepakkan.

Dahulu, awal berkembangnya punkah di Asia Selatan, punkah didefinisikan sebagai kipas genggam yang terbuat dari pelepah pohon palem atau anyaman berbentuk persegi yang terbuat dari bambu.

Seiring berkembangnya zaman, sejak era kolonial, punkah berubah bentuk menjadi kipas berayun besar yang digantungkan di langit-langit.

Punkah tidak lagi terbuat dari pelepah pohon palem, melainkan dari tongkat panjang yang dilapisi oleh kain.

Setelah itu, punkah akan digantung di langit-langit dan ditalikan dengan katrol yang nantinya akan ditarik oleh seseorang yang kalau di India disebut dengan Punkah Wallah.

Baca Juga: Krisis Asia Barat: Serangan Israel Hantam Beirut Selatan Menyusul Panggilan Evakuasi

Punka Wallah 

Kisah Punkah Wallah di India, terjadi saat Inggris datang ke negara anak benua tersebut.

Sebagai pendatang, orang-orang Inggris mau tidak mau harus menyesuaikan dirinya dengan kondisi dan keadaan masyarakat India.

Mereka mulai terbiasa dengan makanannya, kondisi tidur yang digigiti nyamuk, tapi ada satu yang mereka rasanya tidak tahan dan kesulitan untuk beradaptasi.

Cuaca panas. Orang-orang Inggris merasa tidak kuat dengan cuaca panas yang ada di India.

Karena itu, mereka memasangkan punkah di beberapa ruangan yang penting dan sering mereka singgahi seperti ruang pertemuan, kamar tidur, di atas bath-tub, bahkan di kamar rias mereka.

Orang-orang Inggris, biasanya akan mempekerjakan punkah walla yang tuli dengan alasan mereka tidak akan mendengar percakapan rahasia antar orang-orang Inggris.

Selama menjadi seorang punkah walla, mereka akan dibayar dengan upah yang murah.

Namun, akhirnya perkembangan terus bergerak menjadi semakin modern.

(***)
 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak