RIAU24.COM - Terjadinya inflasi di Indonesia membuat produsen putar otak mencari cara untuk mengubah strategi penjualan dengan mendapatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.
Dikutip dari WV News, Edward Dworsky menyampaikan ada beberapa cara produsen untuk tetap menghasilkan keuntungan karena adanya inflasi.
Namun yang paling banyak yang dilakukan adalah mengubah ukuran produk menjadi lebih kecil alias shrinkflation.
Baca Juga: Piyu dan Fadly Makin Panas, Saling Sindir di Media Sosial soal Hak Cipta dan Royalti
Alasan shrinkflation kerap digunakan para produsen karena menjadi solusi terbaik dalam mengatasi inflasi.
Sebab pembeli akan bisa menerima penyusutan ukuran produk dibandingkan dengan naiknya harga produk.
Strategi ini sering ditemui di produk makanan dan minuman.
Baca Juga: Studi: ChatGPT Dapat Membuat Bodoh, Pengikut AI Lebih Sedikit Menggunakan Otak Mereka
Contohnya adalah menyusutnya ukuran produk mi instan yang beredar di pasaran.
Saking menguntungkannya shrinkflation bagi produsen, ketika suatu saat harga bahan baku turun dengan disertai inflasi, mereka bahkan tidak akan pernah lagi mengubah produknya ke ukuran semula.