RIAU24.COM - Brigitte Macron, istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, akan memulai proses hukum atas klaim palsu yang disebarkan oleh ahli teori konspirasi bahwa dia dilahirkan sebagai laki-laki.
Baca Juga: Super Mewah! Jeff Bezos Gelar Pernikahan Senilai Rp160 M di Italia
Ahli teori konspirasi menyerang ibu negara Prancis di media sosial, menerbitkan klaim tak berdasar pada September bahwa dia adalah transgender. Teori konspirasi mengklaim bahwa Brigitte dilahirkan dengan nama Jean-Michel Trogneux.
Baca Juga: Trump Beri Keringanan, TikTok Tak Jadi Diblokir di AS Besok
Pada bulan Desember, tagar #JeanMichelTrogneux menjadi satu yang paling banyak digunakan di Twitter di Prancis.
Pengacara Jean Ennochi mengatakan bahwa Brigitte Macron akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab menyebarkan klaim palsu.
"Dia telah memutuskan untuk memulai proses, itu sedang berlangsung," kata Ennochi.
Ini juga bukan pertama kalinya dia menghadapi serangan di media sosial. Sejak suaminya berkuasa, dia menghadapi serangan misoginis yang sering dilakukan dengan perbedaan usia 24 tahun antara dia dan Emmanuel.