RIAU24.COM - Curah hujan yang tinggi sejak dini hari mengakibatkan banjir meluap di sejumlah titik di Desa Muntai, Kecamatan Bantan, pada Rabu 17 Desember 2025 kemarin.
Air mulai naik dan merendam pemukiman warga serta fasilitas umum sejak pukul 03.00 WIB hingga saat ini.
Kepala Desa Muntai M Nurin mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari lapangan, wilayah yang terdampak cukup parah meliputi tiga dusun utama, diantaranya, Dusun Mekar Sari, RT.01/RW.01, RT.02/RW.02, dan RT.02/RW.01.
Kemudian, Dusun Tua RT.01/RW.03, RT.02/RW.03, dan RT.01/RW.04. Dusun Permata RT.01/RW.07 dan RT.01/RW.08.
"Dampak kerusakan tercatat sebanyak 41 kepala keluarga (KK) terdampak akibat luapan air dengan ketinggian berkisar antara 10 hingga 50 cm,"ungkap Nurin, Kamis 18 Desember 2025.
Diutarakannya, selain air banjir merendam rumah warga, banjir juga menggenangi tiga fasilitas pendidikan penting di desa tersebut antara lain, PAUD Dahlia Mandiri, TK Darul Aiman dan SMP Negeri 8 Bantan.
"Meski terdapat 41 unit rumah yang dilaporkan mengalami rusak ringan akibat rendaman air, dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi,"ujarnya.
Menurutnya, penduduk setempat masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menjaga barang berharga.
Sedangkan, upaya enanggulangan
Pemerintah desa (Pemdes) Muntai langsung bergerak cepat dengan menurunkan sedikitnya 15 personel, dibantu oleh 10 personel masyarakat peduli bencana (MPB) memantau situasi dan membantu warga yang membutuhkan dengan evakuasi barang-barang.
"Penyebab utama adalah intensitas hujan yang sangat tinggi sejak subuh tadi. Saat ini kondisi cuaca terpantau berawan dengan tiupan angin sedang. Kami terus bersiaga jika debit air kembali naik," ujar Nurin lagi.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama terhadap instalasi listrik dan kesehatan anak-anak, mengingat cuaca yang masih belum menentu di wilayah Kecamatan Bantan dan sekitarnya," pungkasnya.