RIAU24.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut wacana pembekuan pegawai Bea Cukai hanya gertakan biasa.
Dia menambahkan, wacana pembekuan tersebut masih jauh dari rencana, dikutip dari rmol.id, Jumat, 12 Desember 2025.
Artinya, pernyataan sebelumnya soal kemungkinan pembekuan hanyalah bentuk dorongan agar lembaga itu melakukan pembenahan total.
Perbaikan tersebut telah terlihat, termasuk dalam pengoperasian alat pemindai peti kemas (X-Ray) serta pengembangan dua inovasi digital, yakni Self Service Report Mobile (SSR-Mobile) dan Trade AI.
"Kira-kira kita minta waktu satu tahun untuk memperbaiki Bea Cukai. Ini kan beberapa minggu aja udah kayak gini, udah lumayan nih. Artinya mereka mampu, memang perlu didorong-dorong aja," sebutnya.
Bea Cukai dinilainya punya kapasitas dan kualitas, yang hanya butuh tekanan agar perbaikan berjalan optimal.
Untuk itu, ia menolak membicarakan masalah tersebut dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Jadi gebuk-gebuk, dorong-dorong lah. Mereka orang pintar, jadi kita nggak usah khawatir. Nanti kalau setahun ke depan nggak ada kemajuan, mungkin kita akan mikir hal itu. Tapi kalau udah maju, udah bagus, buat apa lagi?" ujarnya.
Dia menegaskan, terlalu dini berbicara soal pembekuan pegawai, termasuk dengan pejabat terkait.