RIAU24.COM - Siapa yang pernah mengalami mata kedutan? Kondisi ini terkadang justru dikaitkan dengan mitos pertanda baik atau pertanda buruk. Sebenarnya, ada penjelasan medis yang jelas di baliknya.
Kondisi mata kedutan memiliki istilah medis myokymia. Kondisi ini sebenarnya merupakan kondisi medis yang umum dan jarang menjadi tanda masalah serius.
Mata kedutan biasanya muncul berkali-kali dalam sehari, tidak menimbulkan rasa sakit, dan muncul di kelopak mata atas, bawah, atau keduanya, sehingga mata kadang menutup sendiri tanpa dikendalikan. Rupanya kondisi ini berkaitan erat dengan kelelahan, sehingga solusinya adalah istirahat yang cukup.
"Ocular myokymia bisa disebabkan oleh kelelahan, terlalu banyak kafein, atau stres. Jadi tidak heran lebih banyak beristirahat dan mengurangi asupan kafein dapat membantu meredakan gejalanya," jelas pihak University of California Los Angeles (UCLA) Health dikutip dari IFL Science, Kamis (27/11/2025).
Myokymia bukan satu-satunya jenis kedutan mata. Ada juga kondisi lain yang dikenal dengan benign essential blepharospasm (BEB).
Hingga saat ini, peneliti belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi BEB. Namun, peneliti menduga ada masalah pada bagian otak tertentu yang memicu BEB.
"Peneliti belum yakin apa yang menyebabkan BEB, tapi kondisi ini dapat memengaruhi kelompok otot di sekitar mata. Mereka juga menduga adanya masalah pada basal ganglia (bagian otak) mungkin berperan," sambung mereka.
Pemicu lainnya termasuk terlalu banyak konsumsi alkohol, nutrisi buruk, ketegangan mata atau sensitivitas cahaya, serta penggunaan obat tertentu.
Dalam kasus yang lebih jarang, kedutan bisa menjadi tanda sesuatu lebih serius, misalnya parkinson (gangguan pada sistem saraf), kerusakan otak akibat peradangan atau stroke, lesi dan tumor otak, hingga sindrom Meige dan distonia lainnya (kejang otot tak terkendali).
Meski begitu, jangan buru-buru panik. Biasanya kedutan yang menandakan ada masalah serius juga ditandai dengan adanya gejala penyerta.
"Biasanya kondisi kesehatan tersebut disertai gejala lain. Kecuali kedutan berlangsung lebih dari seminggu, atau disertai gejala lain seperti kejang atau keluarnya cairan, kemungkinan besar tidak ada hal serius. Cukup istirahat, rileks, dan biarkan tubuh menenangkan diri," tandasnya. ***