RIAU24.COM - Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengaku tak bersedia mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.
Hal ini karena langkah yang diambil Syuriah PBNU, terutama Rais Aam, KH Miftachul Akhyar, sebagai keputusan sepihak, dikutip dari rmol.id, Sabtu, 22 November 2025.
"Serta tidak melalui proses musyawarah yang wajar," ujarnya.
Dia mendengar, sejak awal forum tersebut sudah diarahkan untuk membahas rencana pemberhentian dirinya.
"Tadi malam, mulai sore sampai malam, dilakukan pertemuan Syuriah. Di situ membicarakan kehendak untuk memberhentikan saya. Bahkan sejak awal pertemuan sudah dinyatakan bahwa ada keinginan untuk memberhentikan saya," ujarnya.
Dia juga mengetahui ada upaya pihak-pihak terkait membuat narasi yang ia nilai sebagai upaya pembenaran, tanpa memberi ruang baginya untuk menyampaikan penjelasan secara terbuka.
"Bahkan sejak di awal pertemuan sudah dinyatakan bahwa ada keinginan untuk memberhentikan saya, kemudian dibuat narasi-narasi untuk menjustifikasi, tanpa memberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi terbuka kepada saya," tutupnya.