Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2025: 10 Tsunami Terburuk dalam Sejarah

R24/tya
Tsunami di Aceh Indonesia 2004/ AFP
Tsunami di Aceh Indonesia 2004/ AFP

RIAU24.COM - Setiap tahun, setidaknya dua tsunami menenggelamkan daratan di dekat sumbernya.

Tsunami yang menjalar ke pantai yang jauh dan menyebabkan kerusakan rata-rata terjadi dua kali dalam satu dekade.

Menurut Basis Data Tsunami Historis Global, 10 tsunami paling mematikan di dunia adalah sebagai berikut.

Indonesia, Sumatera Utara, 2004

Tsunami paling mematikan dalam sejarah terjadi pada 26 Desember 2004, di Pulau Sumatra, Indonesia.

Tsunami ini diawali dengan gempa berkekuatan 9,1 skala Richter dan merupakan gempa terbesar ketiga sejak tahun 1900.

Tsunami ini menghasilkan gelombang setinggi 167 kaki (sekitar 47 meter) yang menggenangi daratan hingga 3 mil (sekitar 4,8 km).

17 negara di Asia Tenggara dan Selatan serta Afrika Timur dan Selatan merasakan dampak tsunami.

Tsunami ini mengakibatkan 230.000 orang tewas, 1,3 juta orang mengungsi, dan kerugian sebesar $13 miliar.

Intensitas kerusakan disebabkan oleh tidak adanya sistem peringatan tsunami resmi di Samudra Hindia.

Portugal, Lisboa, 1755

Pada tanggal 1 November 1755, penduduk Lisbon mendengar"suara bawah tanah yang mengerikan, diikuti oleh getaran selama enam menit, yang membakar seluruh lingkungan, dan terus menyala selama 5 hari berturut-turut.

Gempa bumi berkekuatan 8,5 skala Richter di Cekungan Samudra Atlantik menciptakan gelombang setinggi hampir seratus kaki, yang menghantam pantai Spanyol dan Portugal Barat.

Sebagaimana dijelaskan oleh Majalah Hakai, energi yang dihasilkan setara dengan 32.000 bom Hiroshima dan terasa di Skotlandia dan Brasil.

Gempa bumi dan tsunami yang terjadi setelahnya menewaskan 50.000 orang di Portugal, Maroko, dan Spanyol.

Indonesia, Krakatau, 1883

Majalah Science dan Live Science menggambarkannya sebagai salah satu letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah modern.

Menurut Global Historical Tsunami Database, 34.417 orang tewas, dengan 2.000 di antaranya hanya disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Tsunami yang dihasilkan mencapai ketinggian 121 kaki (38 meter) dan merusak kota Anyer dan Merak.

Jepang, Laut Enshu nada, 1498

Menurut sebuah makalah AGRIS tahun 2013, gempa bumi berkekuatan 8,3 skala Richter pada tahun 1498 menghasilkan gelombang tsunami dari Laut Enshu-nada.

Sekitar 31.000 orang tewas.

Sedimen dan puing-puing yang dihasilkan tsunami menyumbat muara Sungai Hamana, yang secara efektif menyebabkan kemunduran dan kemudian ditinggalkannya kota pelabuhan Hashimoto, akibat kemunduran pembangunan.

Jepang, Sanriku, 1896

Tsunami pada 15 Juni 1896 di episentrum Sanriku menghancurkan garis pantai sepanjang 270 kilometer, dan lebih dari 27.000 orang tewas.

Tsunami ini merupakan akibat dari gempa bumi berkekuatan 8,3 skala Richter di Samudra Pasifik.

Chili, Utara, 1868

Tsunami dahsyat selama 3 hari ini memengaruhi seluruh wilayah Pasifik. Pada 13 Agustus 1868, Arica, Chili, diguncang oleh dua gempa bumi berkekuatan 8,5 skala Richter.

Gempa ini mencapai Selandia Baru dan Australia setelah melintasi Samudra Pasifik selama setengah hari.

Sekitar 25.000 korban jiwa dilaporkan.

Jepang, Pulau Honshu, 2011

Gempa bumi ini merupakan gempa bumi terbesar keempat yang pernah tercatat, dengan magnitudo 9,1.

Gempa ini mengakibatkan tsunami setinggi 30 meter dan menewaskan sekitar 18.482 orang, menyebabkan 450.000 orang mengungsi, serta kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $360 miliar.

Tsunami ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, yang menyebabkan kebocoran radioaktif dan kerusakan inti reaktor.

Jepang, Teluk Shimabara, Pulau Kyushu, 1792

Letusan gunung berapi tahun 1792 di Pulau Kyushu mengakibatkan kematian 14.524 orang.

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter memicu letusan pertama di Gunung Unzen, yang kemudian memicu tanah longsor di sisi timur Gunung Mayuyama, salah satu kubah lava kompleks gunung berapi Unzen.

Puing-puing tersebut kemudian menghantam Laut Ariake, yang kemudian menciptakan tsunami yang menyebabkan kerusakan di Shimabara dan membentang sejauh 22,4 kilometer.

Jepang, Kepulauan Ryukyu, 1771

Tsunami Besar Yaeyama tahun 1771 menewaskan 13.486 orang.

Menurut Laboratorium Seismologi Ryukyu, tsunami tersebut merupakan gelombang raksasa setinggi lebih dari 98 kaki yang menghantam pantai barat laut Ishigaki dan setinggi 49,2 kaki, 32,8 kaki, dan 16,4 kaki di pulau Tamara, Miyako, Kuroshima, dan Hateruma.

Jepang, Teluk Ise, 1586

Pada tanggal 18 Januari 1586, gempa bumi berkekuatan 7,9 hingga 8,2 mengguncang pesisir distrik Osaka, Nara, dan Shizuoka.

Menurut catatan para misionaris Kristen, kebakaran hebat menghancurkan hampir separuh kota, dan ini merupakan salah satu bencana 40 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak