Alien Mata-matai Situs Nuklir Berbahaya Bumi Selama 85 Tahun Terakhir? Peneliti Ungkap Faktanya 

R24/zura
Alien Mata-matai Situs Nuklir Berbahaya Bumi Selama 85 Tahun Terakhir? Peneliti Ungkap Faktanya.
Alien Mata-matai Situs Nuklir Berbahaya Bumi Selama 85 Tahun Terakhir? Peneliti Ungkap Faktanya.

RIAU24.COM -Spekulasi dan teori konspirasi tentang alien yang mengawasi Bumi memang selalu ada. 

Namun, sebuah studi terobosan telah memberikan bukti terverifikasi yang menunjukkan bahwa ada sesuatu atau seseorang yang telah mengawasi situs nuklir kita dari luar angkasa, jauh sebelum satelit manusia pertama mencapai orbit. 

Menurut penelitian tersebut, ribuan objek yang dikirim oleh makhluk cerdas non-manusia mungkin telah memata-matai uji coba nuklir di dunia sejak tahun 1940-an.

Dr. Beatriz Villarroel dari Institut Fisika Teoritis Nordik di Swedia menemukan hubungan yang jelas antara uji coba nuklir antara tahun 1949 dan 1957, dengan meningkatnya jumlah penampakan titik terang misterius yang disebut 'transien' di langit. Transien ini diyakini bukan fenomena alam, melainkan menunjukkan tanda-tanda sangat reflektif, seperti cermin, dan bahkan berputar seperti piring terbang, ujar Villarroel.

Temuan penelitian tersebut, yang telah ditinjau sejawat oleh ilmuwan lain, menandai tonggak penting, karena sebagian besar makalah yang membahas tentang keberadaan fenomena anomali tak teridentifikasi (UAP) telah ditolak oleh komunitas ilmiah.

Para peneliti menyimpulkan bahwa transien misterius tersebut 45 persen lebih mungkin terlihat terbang di atas tepat sebelum atau setelah uji coba nuklir. 

Selain itu, jumlah total transien yang terlihat juga meningkat sebesar 8,5 persen pada hari-hari ketika uji coba nuklir berlangsung.

Para ilmuwan menemukan lebih dari 100.000 fenomena transien selama pengamatan mereka, dengan sekitar 35.000 di antaranya hanya di belahan bumi utara. 

Studi ini menemukan bahwa hampir 60 objek ini berada di orbit pada hari-hari uji coba nuklir, dengan saksi mata melaporkan melihat UFO, dan 40 fenomena transien pada hari-hari ketika hanya satu dari dua peristiwa ini terjadi.

"Ini adalah objek sebelum Sputnik One ketika manusia tidak memiliki apa pun di sana, dan benda-benda ini, apa pun bentuknya, harus benar-benar datar, memantulkan seperti cermin, dan saya pribadi tidak tahu ada benda alami yang terlihat seperti itu," kata Villarroel.

Studi yang dipublikasikan di Scientific Reports oleh Villarroel dan Dr. Stephen Bruehl ini meneliti objek-objek misterius mirip bintang yang terlihat dalam foto-foto lama dari Palomar Observatory Sky Survey di California selama uji coba nuklir awal di AS, Inggris, dan Uni Soviet. 

Para peneliti berfokus pada 124 uji coba nuklir yang dilakukan di atas tanah oleh ketiga negara tersebut, berbeda dengan uji coba bawah tanah modern yang dilakukan saat ini.

Para peneliti mengamati objek-objek tak dikenal yang tertangkap dalam foto-foto tersebut, yang muncul dan menghilang sesaat. Objek-objek tersebut dipastikan bukan buatan manusia karena manusia belum meluncurkan satelit atau perangkat apa pun ke luar angkasa pada saat itu.

Mengesampingkan kemungkinan adanya garis-garis atau awan yang terbentuk akibat ledakan, Villarroel mengatakan kepada NewsNation, "Alam selalu bisa mengejutkan kita dengan sesuatu yang tak pernah kita bayangkan. 

Jadi, saya tidak bisa mengesampingkan kemungkinan adanya penjelasan lain yang berada di luar imajinasi saya." Ia menambahkan, "Namun dari apa yang saya lihat, saya tidak dapat menemukan penjelasan konsisten lain selain bahwa kita sedang melihat sesuatu yang artifisial."

Villarroel tidak dapat memastikan apakah benda-benda ini masih ada, tetapi mencatat bahwa benda-benda itu benar-benar dibangun oleh kecerdasan non-manusia, dan menambahkan bahwa benda-benda itu mungkin masih ada.

Sebelumnya, dokumen CIA telah mengungkap program rahasia pemerintah yang menjalin komunikasi dengan UFO pada tahun 1959. Namun, FBI mengklaim bahwa berkas-berkas tersebut palsu. 

Pemerintah AS juga membantah spekulasi tentang dugaan kecelakaan UFO di Roswell, New Mexico, pada tahun 1947. Sementara itu, para whistleblower mengatakan bahwa ini hanyalah salah satu dari beberapa pesawat non-manusia yang telah ditemukan militer AS sejak tahun 1947.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak