RIAU24.COM - Mantan Menko Polhukam Mahfud Md berharap penyelesaian isu kereta cepat Indonesia-China atau Whoosh diselesaikan melalui jalur hukum.
Hal ini karena dia mencium indikasi persoalan serius yang selama ini mungkin disembunyikan dalam pengelolaan proyek strategis tersebut, dikutip dari rmol.id, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Buktinya, Menteri Keuangan Purbaya Yudha Sadewa menolak membayar utang proyek Whoosh yang merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya di era Presiden Joko Widodo tersebut.
Ada pula persoalan lain yang sempat mencuat, mulai dari pengalihan kontrak dari Jepang ke China hingga isu pemecatan pejabat yang menolak proyek tersebut.
"Ada pula dugaan mark up dan pemecatan pejabat yang tidak setuju dengan proyek itu," ujarnya.
Tambahnya, walau utang pemerintah kerap dianggap sebagai beban rakyat, rakyat berhak mengetahui dan meminta pertanggungjawaban atas kontrak yang dibuat pemerintah dengan pihak asing.
Ia juga mengingatkan agar persoalan ini tidak serta-merta diarahkan untuk menyalahkan pihak China.
Sebab, pemerintah China menjalankan kontrak sesuai dengan prinsip kebebasan berkontrak dan kepentingan nasionalnya.