RIAU24.COM - Ekonomi Senior Ichsanuddin Noorsy meyakini upaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menempatkan sebagian dananya ke instrumen investasi Surat, sangat wajar dan tidak berisiko.
Setiap langkah investasi tidak semata-mata berorientasi terhadap profit, melainkan juga memberikan benefit kepada masyarakat luas," ujarnya, dikutip dari inilah.com, Selasa, 21 Oktober 2025.
"Langkah menempatkan sebagian dana di SBN secara bisnis memang tidak memiliki risiko. Tapi, yang harus dijaga adalah agar orientasinya tidak sekadar profit, tapi benefit," ujarnya.
Tambahnya, penguatan kelembagaan dan peningkatan kinerja menjadi faktor penting agar lembaga seperti Danantara Indonesia dapat benar-benar menjalankan mandatnya secara berkelanjutan.
Yang juga tak kalah penting yakni perlunya menjaga independensi agar pengelolaan investasi nasional tidak mudah dipengaruhi oleh kepentingan dari pihak luar.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik BPI Danantara yang ancang-ancang menempatkan sebagian dana dari dividen BUMN ke SBN.
Strategi itu, menurutnya, kurang optimal dan tidak mencerminkan peran BPI Danantara sebagai lembaga pengelola investasi nasional.