RIAU24.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak klaim Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (20 Oktober) bahwa situs nuklir Republik Islam Iran dihancurkan pada bulan Juni selama perang Israel-Iran.
Ayatollah merilis pernyataan dan meminta presiden Amerika untuk terus bermimpi menghancurkan situs-situs tersebut.
Ia juga mempertanyakan hak presiden AS untuk menentukan apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dimiliki suatu negara jika negara tersebut memiliki industri nuklir.
Minggu lalu, dalam pidatonya di Knesset Israel, Trump menegaskan kembali bahwa AS mengonfirmasi telah menghancurkan situs nuklir Iran selama serangan tersebut.
"Jadi, kami menjatuhkan 14 bom di fasilitas nuklir utama Iran. Benar-benar, seperti yang saya katakan sebelumnya, menghancurkannya, dan itu sudah terkonfirmasi," kata Trump.
Dalam wawancara hari Minggu dengan Fox News, Trump juga mengatakan Iran tidak lagi menjadi pengganggu Timur Tengah setelah serangan AS, yang menghancurkan kemampuan nuklir mereka.
(***)