RIAU24.COM - Presiden Prabowo Subianto mengaku telah mengubah regulasi agar ekspatriat bisa memimpin BUMN.
Dia pun meminta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menjalankan standar bisnis internasional, dikutip dari detik.com, Rabu, 15 Oktober 2025.
Dia juga sudah meminta manajemen Danantara tidak ragu-ragu mencari talenta terbaik internasional untuk menjalankan BUMN.
"Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik," pintanya.
Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi saya sangat bersemangat," tambahnya.
Dia juga memerintahkan jumlah BUMN dipangkas.
Total 1.000 BUMN pemerintah ingin merasionalisasi jumlahnya menjadi hanya 200-an perusahaan BUMN mlalui Danantara.
"Jadi saya sudah memberikan arahan kepada ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi dari 1.000 BUMN mungkin menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200 atau 230, 240, lalu menjalankannya dengan standar internasional," harapnya.