RIAU24.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda. Inisiatif bertajuk “Next-Gen ASN: Leading with AI” ini bertujuan mempercepat reformasi pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi.
Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo, Boni Pudjianto, menegaskan bahwa kecakapan digital kini merupakan sebuah keharusan, terutama untuk memperkuat sumber daya manusia dalam transformasi sektor pelayanan publik.
Pelatihan ini selaras dengan arah pembangunan nasional dalam RPJPN 2025–2045, yang menempatkan AI dan Big Data sebagai pilar menuju smart government. Transformasi digital pemerintahan mencakup perumusan strategi, pengukuran kinerja, hingga evaluasi standar pelayanan.
Hasil survei PwC (2024) menguatkan urgensi ini, dengan 76% pekerja di Indonesia meyakini bahwa generative AI akan meningkatkan efisiensi kerja dalam setahun ke depan.
Chief Legal and Regulatory Officer IOH, Reski Damayanti, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung penuh pemerintah dalam menyiapkan ASN yang unggul dan siap AI. Pelatihan ini menghadirkan materi mulai dari konsep dasar AI, prompt engineering, hingga etika dalam pemanfaatan teknologi, yang disampaikan oleh pakar dari mitra global seperti Google dan McKinsey.