RIAU24.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku mendapatkan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan penanganan kasus ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia dan kepala daerah diminta memberikan perhatian penuh terhadap proses evakuasi dan penanganan para korban, dikutip dari rmol.id, Minggu, 5 Oktober 2025.
"Sudah, sudah. Beliau (Prabowo) memonitor terus, makanya beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait serta gubernur dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian," ujarnya.
Langkah selanjutnya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Terutama terkait keamanan dan kelayakan bangunan," ujarnya.
"Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan infrastruktur pondok masing-masing,"tambahnya.
Untuk proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny masih terus dilakukan hingga Minggu sore.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa jumlah korban jiwa sementara telah mencapai 36 orang.
Menurut Budi, proses evakuasi telah mencapai sekitar 60 persen dengan melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat.