RIAU24.COM -Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan kegeramannya atas praktik korupsi di Indonesia yang merugikan bangsa.
Prabowo sampai geleng-geleng kepala setiap melihat para koruptor mencuri uang negara hingga Rp 2 triliun atau Rp 3 triliun.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Sultan Hotel, Jakarta, Senin (29/9/2025).
“Koruptor itu berengsek, dia nyolong berat, ada yang nyolong Rp 2 triliun, ada yang nyolong Rp 3 triliun. Saya lihat dan geleng-geleng kepala. Kalau saya cerita berapa ratus triliun uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” ujar Prabowo, Senin.
Prabowo mengaku kaget setelah resmi menjabat sebagai Presiden lantaran menemukan parahnya tingkat korupsi di berbagai sektor.
Ia menilai, sebagian besar praktik itu berlangsung secara sistemik, bahkan kerap tersamarkan, seolah legal. Padahal, kenyataannya hal itu merugikan negara.
“Pintarnya orang pintar itu sering pintar nyolong. Ini perampokan sistemik. Sistem yang dibuat, ditambah kelengahan elite kita, sehingga kekayaan bangsa terkeruk,” ujar dia.
Prabowo lantas mencontohkan kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Dia menyebut, dari 1.000 tambang ilegal yang beroperasi, hampir 80 persen hasil timah diselundupkan ke luar negeri setiap tahun.
Prabowo pun memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menutup aktivitas ilegal itu.
Dia menghitung, negara diperkirakan bisa menyelamatkan sekitar Rp 22 triliun hingga akhir tahun 2025, dan Rp 45 triliun pada tahun 2026, dengan catatan menyetop praktik ilegal itu. Kepala Negara menekankan, hanya dengan pemerintahan yang bersih, bangsa Indonesia bisa bangkit dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Prabowo pun menyerukan kepada seluruh partai politik untuk bersama-sama melawan praktik korupsi dan penyimpangan sistemik.
“Saya bertekad menegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih, Indonesia bisa bangkit,” kata Prabowo. “Ini yang akan saya lawan. Saya berharap semua partai politik bersama saya, mari kita lawan ini,” tambah dia.
(***)