RIAU24.COM - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengaku heran dengan tingkah kader PPP yang memiliki impian lolos parlemen tapi terpecah belah.
Terbaru dalam Muktamar X di Jakarta pada Sabtu 27 September 2025. Mereka saling lempar kursi hingga adu jotos, demi perebutan kursi ketua umum.
"Perpecahan itu titik lemah terbesar PPP. Kalau PPP mau kuat dan lolos ke parlemen, berhenti berkelahi dan terpecah-belah. Bagaimana mau lolos ke parlemen kalau cuman doyan berkelahi," ujarnya dikutip dari rmol.id, Minggu, 28 September 2025.
Dia yakin, ketidaksolidan internal kader menjadi masalah utama PPP.
Alhasil, rakyat sebagai pemilik suara sulit memberi kepercayaan kepada partai yang masih dihinggapi dualisme kepemimpinan.
Seharusnya, partai berbasis Islam itu menjadi contoh persatuan bagi parpol lain, sesuai akronim dari PPP itu sendiri.
"Bagaimana mau dipercaya umat jika PPP sibuk berkelahi dan pecah belah. Jagalah persatuan karena itu dirindukan umat," tutupnya.
