Benjamin Netanyahu Memakai Kode QR Saat Berpidato di UNGA, Inilah Isinya

R24/tya
Kode QR merupakan bagian dari upaya diplomasi publik Israel yang lebih luas di New York /AFP
Kode QR merupakan bagian dari upaya diplomasi publik Israel yang lebih luas di New York /AFP

RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenakan kode QR saat berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Jumat (26 September).

PM Israel tersebut mengatakan bahwa kode tersebut memuat tautan ke situs web yang mendokumentasikan kekejaman 7 Oktober.

Anggota Israel lainnya, yang hadir di sidang bersama PM, mengenakan kode yang sama.

Kode QR tersebut merupakan bagian dari upaya diplomasi publik Israel yang lebih luas di New York.

Puluhan truk reklame dan layar digital di dekat markas besar PBB dan di Times Square menampilkan pesan ‘Ingat 7 Oktober’ di samping kode QR yang terhubung ke situs dokumentasi yang sama.

Netanyahu, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, secara terpisah berbicara kepada para sandera Israel di Gaza melalui pengeras suara.

Pertama, ia berbicara dalam bahasa Ibrani, kemudian bahasa Inggris, dan berkata, "Para pahlawan pemberani kami, ini Perdana Menteri Netanyahu, berbicara langsung kepada Anda dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami tidak melupakan Anda, sedetik pun. Rakyat Israel bersama Anda."

"Kami tidak akan goyah, kami tidak akan beristirahat, sampai kami membawa kalian SEMUA pulang," tambah Netanyahu.

PM Israel juga mengatakan bahwa pidatonya disiarkan langsung melalui ponsel warga Gaza.

Ia berterima kasih kepada badan intelijennya atas hal tersebut.

Ia juga memanfaatkan kesempatan itu untuk mengirim pesan kepada Hamas, dengan mengatakan, "Letakkan senjata kalian, bebaskan sandera sekarang. Biarkan rakyatku pergi. Bebaskan para sandera. Semuanya, seluruh 48 orang. Jika kalian melakukannya, kalian akan hidup, jika tidak, Israel akan memburu kalian."

Ia mengatakan jika Hamas menyetujui tuntutannya, perang bisa berakhir sekarang juga.

'Tuduhan Genosida tidak berdasar'

PM Israel menuduh bahwa setiap korban warga negara merupakan tragedi bagi Israel dan ‘strategi’ bagi Hamas.

Ia membantah tuduhan genosida Gaza dan menyebutnya ‘tidak berdasar.’

Ia bahkan mengatakan bahwa jika warga Gaza tidak punya makanan, itu karena Hamas mencurinya.

Ia mengatakan bahwa Israel dituduh membuat warga Gaza kelaparan, padahal, menurut Netanyahu, Israel justru memberi mereka makan.

"Sungguh lucu," katanya.

Netanyahu perintahkan siaran pidatonya di PBB di Jalur Gaza

Kantor Netanyahu memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk memasang pengeras suara di seluruh Jalur Gaza guna menyiarkan pidato PM kepada penduduknya.

Namun, menurut Channel 12, IDF menentang perintah tersebut, dengan menekankan bahwa perintah tersebut akan mengharuskan tentara meninggalkan pos mereka.

Mereka harus memasuki area di Jalur Gaza yang dapat membahayakan mereka, karena Hamas dapat menargetkan mereka.

Meskipun demikian, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa IDF akan tetap mematuhi perintah PMO dan juga telah memulai persiapan untuk menyiarkan pidato Netanyahu di seluruh Gaza.

Salah satu anggota IDF mengatakan kepada Haaretz bahwa langkah tersebut merupakan tindakan perang psikologis bagi warga Gaza.

Pidato Netanyahu juga akan berfokus pada pengakuan Barat atas negara Palestina yang merdeka.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak