RIAU24.COM - Salah satu langkah pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan orang-orang adalah olahraga rutin. Olahraga bermanfaat menjaga elastisitas pembuluh darah dan memperkuat otot jantung, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan risiko penyakit jantung menurun.
Aktivitas fisik teratur juga membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol 'baik' high-density lipoprotein (HDL), serta mengurangi penumpukan plak pada arteri koroner.
Salah satu olahraga yang banyak dilakukan adalah jalan kaki. Jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah dan murah, serta dapat dilakukan kapan saja. Namun, apakah ini cukup untuk mencegah penyakit jantung?
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Michael Tanaka, SpJP menjelaskan jalan kaki bisa dianggap sebagai salah satu bentuk olahraga, tapi dengan satu syarat, yaitu harus cepat.
Ini dilakukan supaya detak jantung selama jalan kaki meningkat dan memberikan manfaat kardiovaskular. Umumnya, jalan kaki santai tidak memicu kenaikan detak jantung.
"Jalan kaki itu olahraga tapi ada syaratnya. Syaratnya harus cepat. Jadi bukan jalan santai. Jalan santai itu tidak dianggap olahraga. Jalan kaki boleh, kan paling gampang dan murah, tapi kalau jalannya santai-santai, ketemu tetangga ngobrol, makan, itu namanya piknik ya," katanya dalam acara Heart To Heart Gathering, di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, Kamis (25/9/2025).
"Olahraga itu heart rate-nya harus naik, detak jantungnya. Kalau jalan santai, di mall, ada AC, itu nggak naik heart ratenya. Itu bukan termasuk olahraga," sambungnya
Syarat lain yang harus dipenuhi adalah menghindari distraksi. Jalan kaki harus diniatkan benar-benar untuk olahraga, sehingga bisa dilakukan sampai selesai. Jangan sampai di tengah sesi jalan kaki, lebih banyak berhenti dibandingkan jalan kaki.
Untuk durasi olahraga, dr Michael menyarankan 30 menit tiap hari selama seminggu. Apabila bisa dilakukan sebanyak lima kali seminggu, maka sudah termasuk sangat baik. Kalaupun sulit mendapatkan lima kali seminggu waktu untuk olahraga, dua kali seminggu sudah cukup baik.
"Kalau yang mau lebih berat apa? Bisa jogging. Nggak usah lari marathon, jogging santai. Atau kalau bisa berenang itu juga bagus, atau bersepeda bisa membantu meningkatkan heart rate kita," kata dr Michael.
"Misalnya olahraga lima kali dalam seminggu bagus. Tapi kalau misalnya kerja, hanya bisa 2 kali seminggu juga nggakpapa, itu lebih baik daripada nggak olahraga sama sekali," tandasnya. ***