Bikin Ngilu! Perempuan Ini Curhat 'Patah Leher' saat Nguap Terlalu Lebar

R24/dev
Bikin Ngilu! Perempuan Ini Curhat 'Patah Leher' saat Nguap Terlalu Lebar
Bikin Ngilu! Perempuan Ini Curhat 'Patah Leher' saat Nguap Terlalu Lebar

RIAU24.COM Hayley Black (36) di Inggris menceritakan pengalamannya mengalami patah leher karena menguap terlalu lebar. Kondisi ini membuatnya berada di kondisi antara hidup dan mati.

Ibu dua anak itu menceritakan kejadiannya terjadi pada 2016. Saat itu ia menguap dan meregangkan tubuh setelah melihat bayinya yang baru lahir, Amelia, melakukan hal tersebut. Namun, Hayley tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa.

"Tiba-tiba saya merasakan sensasi seperti tersengat listrik di setengah badan saya dan saya melonjak kaget. Lengan saya terhenti di udara dan tubuh saya mengalami sensasi seperti percikan listrik, mirip kejang di setengah badan. Saya tahu seketika ada yang sangat salah," cerita Hayley dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/9/2025).

Karena panik, ia meminta suaminya untuk memanggilkan ambulans. Ia mengingat perjalanannya saat itu ke rumah sakit sangat menyakitkan sembari menahan kepala dengan penyangga.

Ketika menjalani pemeriksaan, dokter awalnya tidak menemukan hal yang aneh dari tubuh Hayley. Mereka bingung, karena Hayley mengaku merasakan nyeri yang luar biasa. Sampai kondisi yang dialami oleh Hayley terungkap setelah dokter bedah datang.

"Dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan ahli bedah berkata, 'ini lebih parah dari yang kita kira'. Saya lumpuh total di sisi kanan tubuh saya.Ternyata, ruas tulang leher C6 dan C7 bergeser maju menekan tulang belakang saya akibat kekuatan menguap. Mereka bilang ini kejadian yang sangat langka," cerita Hayley.

Hayley harus menjalani operasi darurat. Dokter menyebut saat itu peluang Hayley untuk selamat hanya 50 persen. Bahkan, jika selamat dokter memperkirakan peluang Hayley untuk hidup normal dan bisa berjalan juga hanya 50 persen.

Namun, untungnya proses operasi darurat berjalan dengan sangat baik. Hayley merasa begitu beruntung karena ia masih bisa selamat

"Saat saya bangun, semua fungsi tubuh saya kembali. Itu luar biasa. Saya sangat beruntung, tapi saya masih trauma. Saya tidak bisa menguap tanpa panik, dan sekarang setiap kali menguap, saya selalu menahan diri. Itu masih membekas sampai sekarang," ujar Hayley.

"Saya berterima kasih setiap hari kepada tim dokter karena saya masih bisa bersama anak-anak saya. Fakta bahwa saya tidak harus duduk di kursi roda adalah sebuah keajaiban, dan saya sangat bersyukur," sambungnya.

Proses pemulihan pasca operasi yang dijalani oleh Hayley berjalan hingga berbulan-bulan. Ia sempat mengalami nyeri saraf hebat serta fibromyalgia yang membuatnya mengalami nyeri seluruh tubuh, gangguan tidur, dan masalah konsentrasi.

"Sampai sekarang saya masih kesakitan akibat kerusakan saraf. Saya sering merasakan nyeri yang menjalar ke lengan, punggung, leher, hingga kepala. Kalau saya tidak minum obat, setiap kali melangkah saya akan merasakan sengatan listrik di tulang belakang sampai ke kepala," tandas Hayley. *** 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak