RIAU24.COM -Badan Gizi Nasional (BGN) akan membentuk Tim Investigasi Keracunan agar terbukti tidak hanya omong-omong dalam mengevaluasi kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG).
"Besok kami rapat untuk membuat tim investigasi ini. Jadi kami enggak omon-omon," ujar Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
Setelah didapuk sebagai Waka BGN, Nanik berjanji akan turun langsung mengecek ke lapangan bersama tim ahli kimia yang tergabung dalam tim investigasi tersebut.
"Saya akan membuat Tim Investigasi Keracunan yang dipimpin oleh ahli kimia dan kita akan langsung turun," ucap Nanik.
Seperti di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, BGN langsung bertindak mengusut kasus keracunan yang dialami ratusan pelajar di sana.
"Jadi yang di Banggai itu sudah salah satu hal, karena itu hal pertama yang sudah (jalan) sekarang kita akan langsung (turun)," jelasnya.
Nanik menuturkan, Tim Investigasi Keracunan ini dibentuk sebagai langkah konkret dari BGN menyusul banyaknya temuan kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah daerah.
Selain tim investigasi, BGN akan membentuk kontak hotline agar masyarakat bisa langsung melapor jika ada temuan kasus keracunan.
"Kami akan bikin hotline, hotline untuk orang mengadu kalau ada keracunan," tegas Nanik.
(***)