RIAU24.COM - Peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby meyakini kebijakan reshuffle kabinet dari Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah tak berakhir seperti DPR.
"Kenapa pemerintah mencoba menghindari jangan sampai babak belur seperti DPR? Karena bisa saja sasaran tembaknya bisa beralih ke pemerintah," sebutnya dikutip dari inilah.com, Minggu, 14 September 2025.
Diperparah beberapa menteri memiliki persoalan citra.
"Atau sudah lama dibincangkan oleh publik karena punya beberapa masalah," ujarnya.
"Misal mantan Menteri Koperasi Budi Arie, memang terkait kinerja di kementerian belum banyak yang bisa kita pantau, tapi sudah lama dikaitkan dengan isu hukum judi online," tambahnya.
Kedua, dipilihnya Menpora Dito yang membuat masyarakat kaget, buntut kegagalan penyelenggaraan PON.
"Karena di akhir masa jabatan di kementerian sebelumnya punya track record yang banyak dikritik orang terkait penyelenggaraan PON di era pak Jokowi di Sumatera Utara," ujarnya.
"Tapi kini Dito dikenal sebagai menantu dari salah satu petinggi Partai Golkar, tersandung dengan kasus hukum proyek BTS," tutupnya.