RIAU24.COM - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu menuduh para pemimpin Hamas tidak peduli dengan rakyat di Gaza.
Ia juga secara khusus menyalahkan para pemimpin Hamas yang tinggal di luar negeri karena berulang kali menghalangi upaya gencatan senjata yang akan mengakhiri perang Gaza dan memastikan pembebasan para sandera yang tersisa.
"Para pemimpin teroris Hamas yang tinggal di Qatar tidak peduli dengan rakyat di Gaza," tulis Netanyahu dalam sebuah unggahan di X.
"Mereka memblokir semua upaya gencatan senjata untuk memperpanjang perang tanpa henti. Menyingkirkan mereka akan menyingkirkan hambatan utama untuk membebaskan semua sandera kita dan mengakhiri perang," tambahnya.
Beberapa laporan di media Israel menafsirkan unggahan media sosial perdana menteri tersebut menyiratkan bahwa serangan Israel di Doha untuk membunuh pejabat tinggi Hamas telah gagal.
Dua hari yang lalu, seorang pejabat Israel mengatakan kepada The Jerusalem Post tentang meningkatnya kemungkinan tidak ada pejabat senior Hamas yang tewas dalam serangan itu.
Beberapa pejabat senior Hamas diyakini terluka, tetapi hal ini pun belum sepenuhnya dikonfirmasi.
Laporan tersebut mengatakan bahwa postingan Netanyahu secara kuat mengisyaratkan bahwa serangan Israel di Qatar pada hari Selasa gagal dan bahwa para pemimpin Hamas masih hidup dan harus menjadi sasaran lagi.
Rubio: Tidak senang dengan Doha, tapi 'tidak akan mengubah' hubungan AS-Israel
“Amerika Serikat tidak senang dengan serangan udara Israel yang menargetkan para pemimpin Hamas di Qatar, tetapi serangan itu tidak akan mengubah status sekutu Washington dengan Israel,” kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio pada hari Sabtu saat ia berangkat ke wilayah tersebut.
"Jelas, kami tidak senang dengan hal itu, presiden juga tidak senang dengan hal itu," ujarnya kepada wartawan sesaat sebelum meninggalkan Washington untuk berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Hal ini tidak akan mengubah sifat hubungan kita dengan Israel, tetapi kita harus membicarakannya, terutama, apa dampaknya terhadap upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata di Gaza yang dilanda perang,” tambah Rubio.
Netanyahu dan Rubio akan mengunjungi Tembok Barat
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio akan mengunjungi Tembok Barat bersama pada hari Minggu pukul 2 siang, menurut kantor Netanyahu.
(***)