RIAU24.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut mengomentari soal pengunduran diri keponakan Presiden Prabowo Subianti, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo daro DPR RI akibat pernyataannya yan viral.
Menurut Rocky hal sebagai suatu sikap yang etis.
“Ada satu momen manusia itu berbicara dengan hati nuraninya, oke saya pasti ada sesuatu yang tidak layak di mata rakyat, makanya dia mundur,” kata Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya, Kamis, (11/9/2025).
Dia menyebut uraian yang diterangkan oleh Rahayu Saraswati jadi pedoman etik baru dalam politik Indonesia.
“Bagi seseorang yang mau menilai dirinya sendiri, dia dengan jujur dan dengan berani mengatakan saya pasti telah menyakiti rakyat, karena itu saya mengundurkan diri,” ujarnya.
“Itu sikap yang betul-betul otentik. Sikap yang menunjukkan watak dan kualitas dari seorang manusia dalam hal ini Rahayu Saraswati,” tambahnya.
Rocky Gerung menjadikan langkah Rahayu sebagai cermin untuk menilai bahwa di dalam kasak kusuk politik hari ini, tetap ada orang yang punya harga diri itu yang mungkin bagi Rahayu Saraswati tetap akan memperjuangkan hak rakyat.
Model seperti inilah kata dia yang diinginkan rakyat tanpa diperintah oleh partai, ditekan oleh rakyat, tapi datang dari diri sendiri.
“Secara absolut, moral dari Rahayu Saraswati mengatakan bahwa dia bertanggung jawab maka dia itu mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai Anggota DPR,” ujarnya.
Sebelumnya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi Anggota DPR RI yang terpilih melalui dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan 1.000.
Politisi Partai Gerindra itu mundur usai menyampaikan menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya pada salah satu podcast yang ditayangkan di kanal YouTube pada 28 Februari 2025, atau sekitar enam bulan lalu.
Sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus lalu, pernyataannya tersebut dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat.
Podcast itu adalah On the Record di Antara TV Indonesia dan berjudul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif”.
Ia berbicara dengan pembawa acara selama 42 menit lebih tentang berbagai isu.
Lebih lancar dia menyebut ada pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat dengan mengambil pernyataannya pada menit 25.37 hingga 27.40.
(***)
