RIAU24.COM - Air kelapa mengandung vitamin dan mineral penting, namun juga memiliki kadar gula yang sedang. Karena itu, pengidap diabetes sebaiknya membatasi konsumsi air kelapa dan memilih jenis tanpa tambahan gula.
Sering disebut sebagai 'minuman olahraga alami', air kelapa semakin populer karena dapat menjadi sumber cepat gula, elektrolit, dan hidrasi. Cairan bening manis ini berasal dari dalam kelapa muda yang masih hijau.
Berbeda dengan daging kelapa yang kaya lemak, air kelapa sebagian besar terdiri dari karbohidrat. Selain itu, banyak produk air kelapa kemasan ditambah gula, perasa, atau sari buah lain, sehingga pengidap diabetes kerap khawatir apakah minuman ini bisa memengaruhi kadar gula darah.
Apakah air kelapa tinggi gula?
Air kelapa terasa manis karena kandungan gulanya yang alami. Namun, jumlah gula bisa berbeda tergantung ada tidaknya tambahan gula.
Sebagai perbandingan, dalam 240 ml (8 ons) air kelapa:
- Tanpa gula tambahan: 44 kalori, 10,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 9,5 gram gula.
- Dengan gula tambahan: 91 kalori, 22,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 18 gram gula.
Artinya, air kelapa manis memiliki hampir dua kali lipat gula dibandingkan air kelapa tanpa gula. Karena itu, air kelapa tanpa gula tambahan jauh lebih baik dibanding minuman manis lainnya, termasuk soda, terutama bagi pengidap diabetes atau siapa saja yang ingin mengurangi asupan gula.
Selain itu, air kelapa juga kaya kalium, mangan, dan vitamin C. Dalam 240 ml, kandungannya bisa mencapai 9 persen, 24 persen, dan 27 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Apakah air kelapa baik untuk pengidap diabetes?
Penelitian tentang air kelapa dan pengaruhnya terhadap diabetes masih terbatas. Namun, beberapa studi pada hewan menunjukkan adanya perbaikan kontrol gula darah setelah mengonsumsi air kelapa.
Dalam salah satu penelitian, tikus yang disuntik obat pemicu diabetes (alloxan) diberi air kelapa tua selama 45 hari. Hasilnya, kadar gula darah, HbA1c, dan stres oksidatif mereka membaik secara signifikan dibanding kelompok kontrol.
Manfaat ini diyakini berasal dari kandungan tinggi kalium, magnesium, mangan, vitamin C, dan L-arginin dalam air kelapa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Meski demikian, sebagian besar penelitian menggunakan air kelapa tua yang lebih tinggi lemak, sehingga belum jelas apakah air kelapa muda memiliki efek yang sama.
Secara umum, air kelapa tanpa gula tambahan bisa menjadi pilihan lebih sehat dibanding minuman manis lainnya, karena dampaknya pada kadar gula darah lebih rendah. Namun, konsumsi tetap perlu dibatasi, yaitu sekitar 1-2 gelas (240-480 ml) per hari. ***