Rektor UGM: Kami Punya Data dan Bukti Resmi Jokowi Lulusan UGM 

R24/zura
Rektor UGM: Kami Punya Data dan Bukti Resmi Jokowi Lulusan UGM. (Tangkapan Layar)
Rektor UGM: Kami Punya Data dan Bukti Resmi Jokowi Lulusan UGM. (Tangkapan Layar)

RIAU24.COM -Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia menyatakan pihaknya memiliki data dan bukti resmi bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) adalah lulusan UGM. 

Kepada Jokowi sudah diberikan tanda kelulusan berupa ijazah pada tahun 1985. 

“Tugas institusi dalam hal ini UGM mendidik. Kami mempunyai bukti mengenai hal tersebut,” ujar Ova sebagaimana dalam Podcast #UGMMenjawab Ijazah Joko Widodo yang ditayangkan melalui YouTube Universitas Gadjah Mada dikutip Sabtu (23/8/2025).

Dia menuturkan ijazah diberikan kepada yang bersangkutan (Jokowi) setelah menyelesaikan pendidikan dan memenuhi seluruh persyaratan kemudian dilakukan wisuda. 

“UGM jelas memberikan ijazah kepada Jokowi tahun 1985. Dan itu berlaku untuk semua alumni,” katanya.

Setelah ijazah diberikan kepada yang bersangkutan, maka tugas yang bersangkutanlah yang menjaga. 

Pihak universitas enggan berkomentar mengenai ijazah yang sudah ada pada yang bersangkutan dalam hal ini Jokowi. 

“Mengenai polemik ijazah yang dikatakan palsu, kami tidak bertanggung jawab,” ujar Rektor UGM

Dalam tayangan podcast ini juga dihadirkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Wening Udasmoro, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta, dan dipandu Juru Bicara UGM I Made Andi Arsana. 

Sebelumnya, para terlapor tudingan ijazah palsu Jokowi yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa mengeluarkan buku Jokowi's White Paper. Menurut dia, ijazah Jokowi seharusnya milik publik.

Karenanya, Rismon dan terlapor tudingan ijazah palsu Jokowi kemudian menulis buku bertajuk Jokowi's White Paper. Filosofi dibuatnya buku ini untuk menjawab konflik abu-abu soal ijazah Jokowi.

"Jokowi's White Paper ini filosofinya untuk membersihkan sejarah bangsa Indonesia dari riwayat pendidikan Joko Widodo yang masih abu-abu sampai saat ini karena apa? Karena memang Jokowi sendiri yang membuatnya," katanya. 

Rismon menegaskan bahwa buku itu bukanlah dibuat untuk serangan personal kepada Jokowi. 

Buku ini dibuat berdasarkan kajian teknis yang mampu membuktikan bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah S1 atau ijazah itu palsu. 

"Ini adalah kajian teknis, ilmiah, yang menjadi background kami yang membuktikan bahwa ijazah Joko Widodo itu satu tidak ada atau yang kedua palsu," ucapnya.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak