RIAU24.COM - Tujuh orang tewas dan sembilan lainnya hilang setelah tali putus di sebuah jembatan yang sedang dibangun di barat laut Tiongkok pada hari Jumat, menurut laporan media pemerintah.
Menurut laporan People's Daily, 15 pekerja dan seorang manajer proyek berada di lokasi kejadian ketika tali putus sekitar pukul 03.00 dini hari Jumat.
Jembatan tersebut membentang hingga Sungai Kuning di Provinsi Qinghai, Tiongkok.
Laporan tersebut mencatat bahwa jembatan ini terletak di jalur kereta api Sichuan-Qinghai, dan merupakan jembatan lengkung rangka baja kontinu dengan bentang ganda terbesar di dunia.
Laporan tersebut juga menambahkan bahwa ini adalah lengkung rangka baja pertama di Tiongkok, yang membentang di sepanjang Sungai Kuning dan juga merupakan yang terpanjang kedua di negara ini.
Penyelamatan dimulai di lokasi
Setelah kejadian tersebut, operasi penyelamatan dimulai di lokasi kejadian setelah Kementerian Manajemen Darurat mengirimkan satuan tugas untuk memandu dan mengoordinasikan upaya penyelamatan dalam rangka mencari siapa yang jatuh ke dalam air.
Selain itu, Kementerian juga menegaskan akan segera mengusut penyebab kecelakaan tersebut guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Jembatan ini terletak di sepanjang perbatasan antara daerah Jianzha di prefektur otonomi Tibet Huangnan dan daerah otonomi Hualong Hui di Haidong, provinsi Qinghai, Tiongkok.
Sementara itu, kecelakaan industri sering terjadi di Tiongkok akibat peraturan yang tidak jelas dan norma keselamatan yang longgar.
Sebelumnya, 13 orang hilang setelah runtuhnya sebuah lokasi konstruksi jalur kereta api utama di Shenzhen, Tiongkok.
(***)