Meisya Siregar Punya 3 Masalah di Rahim, Dokter Kandungan Bilang Gini

Meisya Siregar Punya 3 Masalah di Rahim, Dokter Kandungan Bilang Gini
Salah satu gejala yang dialami oleh Meisya adalah perdarahan tidak berkesudahan di luar siklus menstruasi. Ia mengaku tidak merasakan nyeri atau keluhan lain.
"Ini akibat dari Hormon Progesteron rendah sementara Hormon Estrogen tinggi, yg terjadi : Imbalance Hormon. di duga krn memang usia ku 46thn udah mulai brantakan hormon nya, bisa jd mau masuk fase perimenopuse juga," tulis Meisya dalam salah satu unggahannya di Instagram, Selasa (12/8/2025).
Sebenarnya apa kondisi yang dialami oleh Meisya Siregar? Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menjelaskan pada kondisi normal, hormon estrogen dan progesteron membantu menjaga penebalan dinding rahim (endometrium) untuk tetap stabil.
Ketika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim tadi meluruh menjadi haid atau mens.
Pada kasus hiperplasia endometrium, penebalan terjadi secara tidak normal hingga terlalu tebal. Ini akhirnya memicu gangguan pada haid hingga darah yang keluar bisa bergumpal.
"Ini bisa mengganggu haid jadi bergumpal-gumpal, haid menjadi banyak, dan makin sering, itulah terjadi hiperplasia endometrium, pengaruhnya itu hormon estrogen," ucap dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/8/2025).
Lalu, polipoid endometrium adalah kondisi munculnya polip, semacam daging-daging tumor kecil, yang berada di dinding rahim. Menurut dr Fadli, polip-polip ini biasanya bisa ditemukan dalam proses pemeriksaan USG atau histeroskopi.
Mioma uteri juga disebabkan oleh adanya gangguan hormonal. Menurut dr Fadli, ini biasanya disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang berlebih.
"Jadi dia (mioma) berasal dari dinding rahim, kan itu terbagi 3, serosum, intramural, dan mukosum. Jadi kita lihat tuh, dari bagian mana miomnya itu. Biasanya padat dan jinak sih, dari USG kita lihat dari bagian mana miom tersebut," ucapnya.
Menurut dr Fadli, kondisi-kondisi ini secara umum tidak berbahaya. Namun, pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada keganasan dari kondisi yang dialami pasien.
"Apakah ini berbahaya, kebanyakan sih tidak berbahaya, tapi harus tetap diobservasi, kalau perlu dibiopsi kita lakukan biopsi," tandas dr Fadli.
Kondisi Terkini Meisya Siregar
Karena kondisinya, Meisya Siregar harus menjalani operasi histeroskopi. Histeroskopi adalah prosedur medis yang dilakukan dokter dengan memasukkan alat kecil berkamera melalui vagina dan leher rahim untuk melihat langsung bagian dalam rahim.
Prosedur ini bisa digunakan untuk diagnosis sekaligus tindakan, seperti mengangkat polip, mioma kecil, atau jaringan yang menebal.
Dua hari pasca operasi, Meisya mengatakan kondisinya sudah jauh lebih baik. Ia bahkan sudah bisa mengambil pekerjaan syuting di acara televisi.
"Buat yang nanyain keadaan aku, alhamdulillah H+2 aku udah kembali syuting nih. Jadi sudah nggak di RS, makasih banyak doa-doanya," kata Meisya Siregar dalam unggahan Instagram Stories-nya. ***
Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.
Sabtu, 16 Agustus 2025
Mempertanyakan Keberadaan Anak Bangsa dalam Proses Pembangunan Negara
Sabtu, 16 Agustus 2025
Gerindra Beberkan Banyak Tambang Ilegal di Papua Berjalan Secara Terang-terangan
Sabtu, 16 Agustus 2025
Israel Diam-diam Lobi Sudan Selatan, Bujuk Relokasi Warga Gaza
Sabtu, 16 Agustus 2025
TNI Gagalkan Peredaran 13,61 Ton Miras Ilegal di NTT
Sabtu, 16 Agustus 2025
Ridwan Kamil Selesai Jalani Tes DNA Anak Lisa Mariana
Sabtu, 16 Agustus 2025
Gegara Program Prioritas Ini, Bikin PNS Tak Naik Gaji di 2026
Sabtu, 16 Agustus 2025
Klasemen MotoGP 2025 usai Marc Marquez Menang Sprint Race di Austria
Sabtu, 16 Agustus 2025