Siapa yang Harus Bertanggung Jawab dengan Pembayaran Gaji Guru, Rakyat atau Negara

R24/azhar
Ilustrasi guru. Sumber: Internet
Ilustrasi guru. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly menyebut sudah seharusnya guru-guru yang mengabdi di sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi tanggung jawab negara.

"Gaji guru itu seharusnya menjadi tanggungjawab negara secara penuh, terutama yang sekolah dan perguruan tinggi negeri. Kalau gaji guru masih dibebankan ke rakyat, apa bedanya dengan sekolah swasta," ujarnya menjawab pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai gaji guru di Indonesia dikutip dari rmol.id, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Dia mengakui jika gaji guru di Indonesia masih jauh dari layak. 

Padahal guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

"Gaji guru di Indonesia saat ini masih jauh dari kata layak, terutama jika dibandingkan dengan negara lain. Contohnya, di Jerman, guru bisa memperoleh penghasilan hingga sekitar 1 miliar rupiah per tahun. Ini jelas menunjukkan bahwa kita masih harus berbenah dalam hal penghargaan terhadap profesi guru," ujarnya.

Dia yakin amanat 20 persen APBN atau senilai Rp 724,3 triliun pada 2025 sejatinya sudah cukup untuk memberikan gaji yang layak bagi para guru.

"Asal dikelola dengan akuntabel," ujarnya.

"Yang paling penting bukan hanya soal anggaran, tapi bagaimana anggaran tersebut dikelola dengan manajemen yang akuntabel. Jika pengelolaan dana pendidikan dapat dikontrol dengan baik, maka kesejahteraan guru bisa terpenuhi," tutupnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak