RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto meminta Presiden ke-7 Joko Widodo sadar diri dalam berpolitik.
Terutama pasca Jokowi tidak lagi menjabat sebagai kepala negara dikutip dari rmol.id, Sabtu, 26 Juli 2025.
Ditambah, Jokowi mencurigai sosok besar yang menjadi dalang di balik polemik ijazah palsu.
Padahal, sosok yang dimaksud sudah diketahui banyak orang.
"Jokowi harus sadar diri dan jangan lupa diri. Pernyataan Jokowi hanya untuk menjaga dirinya agar tetap dalam orbit politik," ujarnya.
Sebaliknya, dengan menunjukkan ijazah asli, publik justru akan memberi perhatian lebih ke Jokowi.
Pada kesempatan berbeda, Jokowi menyampaikan kecurigaannya dalam menanggapi kasus ijazah miliknya yang dituding palsu.
"Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," sebut Jokowi.