Apa yang Mau Dibanggakan dari Koperasi Indonesia

R24/azhar
Ilustrasi koperasi. Sumber: Internet
Ilustrasi koperasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Pakar koperasi sekaligus Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menyebut praktik perkoperasian di Indonesia penuh dalam kepalsuan.  

"Keberadaan koperasi di Indonesia itu lebih didominasi oleh koperasi palsu. Ada tiga model kepalsuan koperasi di Indonesia," sebutnya dikutip dari rmol.id, Minggu, 27 Juli 2025.

"Partama, kepalsuan koersif. Yakni kepalsuan yang diakibatkan oleh tekanan struktural negara semacam KUD, Kopdes Merah Putih, Koptan pada masa Kredit Usaha Tani /KUT," sebutnya.

Kedua, kepalsuan mimitik, yakitu kepalsuan akibat meniru niru korporat kapitalis seperti koperasi yang adopsi prinsip profit oriented, efisiensi menindas dan lain-lain.

Ketiga, kepalsuan normalitatif, yaitu kepalsuan yang coba menormalisasi kerja koperasi yang tak ada bedanya dengan korporat kapitalis seperti misalnya rentenir baju koperasi.

"Koperasi-koperasi palsu atau quasi koperasi di atas yang telah membuat citra koperasi di Indonesia makin rusak," sebutnya.

"Badan hukumnya koperasi tapi praktiknya lebih mirip entitas bisnis karitatif yang mati hidupnya andalkan subsidi negara atau pemerintah atau bisnis kapitalis pengejar profit semata mata," tutupnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak