Topan Wipha: Hong Kong Keluarkan Sinyal Peringatan Tingkat Tertinggi T10, 500 Penerbangan Dibatalkan

R24/tya
Topan Wipha /Reuters
Topan Wipha /Reuters

RIAU24.COM - Di tengah situasi yang semakin memburuk akibat Topan Wipha, Observatorium Hong Kong mengeluarkan sinyal badai No. 10 pada hari Minggu (20 Juli).

Organisasi tersebut memperingatkan bahwa topan tersebut menimbulkan ancaman yang cukup besar bagi wilayah tersebut dan diperkirakan akan bergerak sekitar 50 km ke selatan sekitar tengah hari.

Sinyal No. 10 merupakan peringatan tingkat tertinggi bagi Hong Kong dan dikeluarkan ketika angin diperkirakan mencapai kecepatan rata-rata 118 km/jam atau lebih.

Terakhir kali sinyal No. 10 dikeluarkan adalah saat Topan Super Saola pada tahun 2023.

Saat itu, badai tersebut menyebabkan 86 orang terluka, tanah longsor, dan ribuan pohon tumbang.

“Sinyal tertinggi akan tetap berlaku hingga Minggu sore,” kata badan prakiraan cuaca, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP).

Topan Wipha mengakibatkan satu laporan cedera yang melibatkan seorang pria dan 15 laporan pohon tumbang, sementara 214 orang telah mengungsi di tempat penampungan pemerintah.

Topan ini juga menyebabkan pembatalan sekitar 500 penerbangan akhir pekan.

Kemudian, otoritas mengatakan 400 penerbangan dapat dilanjutkan paling cepat pada sore hari, setelah topan meninggalkan kota.

Bandara juga diperkirakan akan sangat sibuk pada Minggu malam dan dapat menampung hingga 100.000 penumpang.

Selain itu, Mass Transit Railway (MTR) juga telah membatalkan semua layanan kereta cepat ke dan dari Stasiun Kowloon Barat Hong Kong sebelum pukul 15.00 pada hari Minggu, berkoordinasi dengan operator kereta api Tiongkok daratan, lapor SCMP.

Badan prakiraan cuaca mengatakan bahwa Topan Wipha kini berada sekitar 50 km dari Hong Kong dan menimbulkan ancaman besar bagi kota tersebut.

"Wilayah yang sebelumnya terlindungi mungkin akan terpapar. Masyarakat harus tetap waspada, tetap di tempat terlindung, dan waspada terhadap angin kencang yang merusak," demikian pernyataan Observatorium Hong Kong.

Selain itu, sejauh ini dua orang dilaporkan mencari bantuan medis setelah mengalami kecelakaan akibat topan tersebut.

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak