RIAU24.COM - Politisi Gerindra Ahmad Muzani menginginkan evaluasi terhadap konstitusi Indonesia.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyosong satu abad Indonesia dikutip dari rmol.id, Minggu, 13 Juli 2025.
"Ketika Indonesia genap berusia 100 tahun pada 2045, pertanyaannya adalah: apakah konstitusi kita saat ini masih relevan? Kita perlu mulai memikirkan konstitusi modern yang bisa menjawab tantangan zaman," ujarnya.
Tambahnya, dibutuhkan sinergi antara lembaga negara serta program pemerintah.
"Suatu keniscayaan jika bangsa ini ingin mempercepat pencapaian tujuan nasional," sebutnya.
"Kalau lembaga negara berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling mendukung, maka akan muncul kerentanan institusional. Program pemerintah harus mendapat dukungan dari lembaga negara, dan sebaliknya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua MPR Ahmad Muzani menyayangkan ketidakselarasan lembaga-lembaga negara.
Dia yakin, lembaga negara yang jalan sendiri-sendiri tidak mempercepat pencapaian tujuan nasional.
"Kalau lembaga negara berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling mendukung maka akan muncul kerentanan institusional. Program pemerintah harus mendapat dukungan dari lembaga negara, dan sebaliknya," sebutnya.
Menurutnya, sinergi antarlembaga negara dalam menghadapi tantangan kebangsaan ke depan sangat penting.
"Terutama menjelang satu abad kemerdekaan Indonesia pada 2045," ujarnya.
Hal ini yang membuat dia menginginkan evaluasi terhadap konstitusi Indonesia.
"Apakah konstitusi kita saat ini masih relevan? Kita perlu mulai memikirkan konstitusi modern yang bisa menjawab tantangan zaman," sebutnya.