RIAU24.COM - Anggota Komisi III DPR, Abdullah mengomentari kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 8 Juli 2025.
Menurutnya, kematian ADP yang ditemukan dengan kepala dilakban merupakan peristiwa yang tidak lazim dan janggal dikutip dari rmol.id, Kamis, 10 Juli 2025.
"Kepergian beliau dalam kondisi mencurigakan ini harus menjadi perhatian serius. Polisi tidak boleh menganggap enteng kasus ini. Harus ada penyelidikan yang menyeluruh, objektif, dan transparan," ujarnya.
Dia meminta pihak kepolisian untuk segera menyampaikan perkembangan penyelidikan kepada publik guna mencegah munculnya spekulasi liar yang bisa merusak citra lembaga maupun korban.
"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi. Aparat harus membuka segala kemungkinan, termasuk dugaan tindak pidana yang melibatkan pihak luar. Apalagi korban adalah aparatur negara yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional," sebutnya.
Dia lalu mengajak masyarakat untuk menahan diri dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
"Sambil menaruh kepercayaan pada penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis tersebut," pintanya.