Pertengkaran Makin Panas! Trump Bicara Peluang Elon Musk Diusir dari AS Balik ke Afrika

R24/riz
Donald Trump dan Elon Musk
Donald Trump dan Elon Musk

RIAU24.COM Hubungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan miliarder Elon Musk kembali memanas.

Musk mengkritik habis-habisan Rancangan Undang-undang (RUU) besar yang mencakup pemotongan pajak, belanja pertahanan, dan penguatan perbatasan.

Musk mengatakan RUU itu akan menghancurkan ekonomi AS dan mencetak banyak pengangguran. Ia juga menuduh pemerintahan Trump mengutamakan industri masa lalu dan tak berpihak pada inovasi masa depan.

Sebagai informasi, dalam RUU yang didukung Trump, akan ada kenaikan pajak untuk sejumlah proyek energi surya, baterai, panas bumi, angin dan nuklir. RUU juga akan memberikan subsidi baru pada batu bara yang digunakan dalam produksi baja.

Baca Juga: Ahli: Penggunaan Bom Seberat 230 kg oleh Israel untuk Menyerang Kafe Gaza Merupakan Kejahatan Perang

Menanggapi kritik tajam dari Musk, Trump membalas dengan keras melalui akun Truth Social miliknya.

Trump mengatakan Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) perlu mengusut tuntas praktik bisnis Musk. Trump mengatakan selama ini Musk adalah sosok pengusaha yang paling banyak mendapatkan subsidi di muka Bumi.

Seperti diketahui, Musk yang tadinya merupakan penasihat khusus Trump sempat ditunjuk untuk mengepalai DOGE.

Musk lantas mengundurkan diri dengan alasan ingin lebih fokus mengurus bisnisnya. DOGE dibentuk untuk memangkas anggaran pemerintah federal.

"Tanpa subsidi, Elon Musk kemungkinan harus menutup bisnis dan kembali ke Afrika Selatan," kata Trump, dikutip dari akun Truth Social-nya, Rabu (2/7).

"Tak ada lagi peluncuran roket, satelit, dan produksi mobil listrik. Negara kita akan menghemat sangat besar," Trump menambahkan.

Baca Juga: Umumkan Comeback, BTS Akhirnya Live Bareng Lagi Setelah Hampir 3 Tahun

Sebagai konteks, Musk lahir di Afrika Selatan. Ibunya juga dibesarkan di Afrika Selatan. Kemudian, Musk bermigrasi ke AS dan menjadi warga negara AS hasil naturalisasi.

Dikutip dari Axios, ketika ditanya lebih lanjut apakah Trump akan mendeportasi Musk, sang Presiden memberikan jawaban yang tak menutup peluang tersebut.

"Kita harus lihat dulu," ujar Trump.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak