RIAU24.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau terus meluas. Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, seluas 308 hektare lebih lahan terbakar sejak Januari 2025.
Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Ghafur, menyebutkan Kampar menjadi wilayah dengan kerusakan terluas, mencapai 72 hektare. "Total lahan terbakar hingga 29 Juni 2025 adalah 308 hektare, belum termasuk yang masih dalam proses pemadaman," ujarnya mengutip dari Detik, Selasa (1/7).
Selain Kampar, wilayah terdampak signifikan meliputi:
- Rokan Hulu (67 hektare)
- Bengkalis (31 hektare)
- Dumai (30 hektare)
- Rokan Hilir (25 hektare)
- Pelalawan (21 hektare)
Sementara daerah lainnya seperti Indragiri Hilir (18 hektare), Indragiri Hulu (15 hektare), Siak (13 hektare), Pekanbaru (7 hektare), Kepulauan Meranti (4 hektare), dan Kuantan Singingi (1 hektare) juga mengalami kebakaran dengan intensitas lebih rendah.
BPBD Riau mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses. "Pemadaman masih berlangsung di sejumlah titik, seperti Kampar, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu," jelas Jim Ghafur.
Pihaknya terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan berbagai instansi guna mengantisipasi perluasan kebakaran.