Komisi V DPR RI Tinjau Stadion Utama Riau, Gubri Abdul Wahid Usulkan Stadion Utama Riau Jadi Kawasan Industri dan Bisnis

R24/zura
Komisi V DPR RI Tinjau Stadion Utama Riau, Gubri Abdul Wahid Usulkan Stadion Utama Riau Jadi Kawasan Industri dan Bisnis. (Riau24)
Komisi V DPR RI Tinjau Stadion Utama Riau, Gubri Abdul Wahid Usulkan Stadion Utama Riau Jadi Kawasan Industri dan Bisnis. (Riau24)

RIAU24.COM -Gubernur Riau Abdul Wahid bersama rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Robert Row, melakukan kunjungan kerja ke Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru, pada Kamis (19/6/2025).

Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak sepakat mendorong pemanfaatan stadion yang selama ini terbengkalai menjadi kawasan industri olahraga yang modern dan produktif.

"Stadion ini hanya digunakan dua kali secara maksimal, yakni saat pertandingan Indonesia vs Singapura dan pembukaan PON. Setelah itu, 13 tahun terbengkalai. Persoalan sudah diselesaikan, dan kami ingin jadikan kawasan ini pusat industri olahraga," kata Gubri Abdul Wahid pada Kamis (19/6) lewat pantauan tim Riau24.com.

Gubernur Riau mengatakan kehadiran Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan stadion.

"InsyaAllah saya minta bantu dari teman-teman Komisi V dan Kementerian PU, untuk dibantu desainnya. Karena saya ingin ini dijadikan kawasan bisnis, karena olahraga juga harus masuk kawasan industri, baru dia bisa memberikan nilai dan arti," ujarnya.

Anggota Komisi V, Robbert Row yang turut hadir dalam kunjungan menegaskan dukungannya agar Stadion Utama Riau direvitalisasi dan dikembangkan menjadi kawasan industri olahraga yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Kami dukung penuh revitalisasi stadion ini dan pengembangannya menjadi kawasan industri olahraga agar bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Robbert.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor olahraga dan UMKM.

(aln)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak