RIAU24.COM - Sebanyak 12 aktivis pro-Palestina yang berada di kapal Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza diculik pasukan penjajah Israel. Hal ini dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (9/6).
Aktivis terkenal yang sering mengadvokasi tentang iklim bernama Greta Thunberg dan anggota parlemen Prancis Rima Hassan ikut serta dalam kapal itu.
Insiden ini terjadi saat kapal yang dioperasikan oleh Koalisi Freedom Flotilla (FFC) yang pro-Palestina itu berusaha menembus blokade laut Israel di jalur Gaza.
Misi mereka adalah menyalurkan bantuan dan meningkatkan kesadaran internasional akan krisis kemanusiaan di sana.
Baca Juga: Puluhan Ribu Rudal Anti-Drone untuk Ukraina Dialihkan AS ke Timur Tengah, Zelensky Kecewa
Menurut FFC, kapal tersebut diserang oleh pasukan Israel pada Senin (9/6) dini hari sebelum sempat mendekati Pantai Gaza.
“Kapal itu dinaiki secara tidak sah (oleh pasukan yang mendukung Israel), awak sipil yang tidak bersenjata diculik, dan kargo penyelamat nyawanya-termasuk susu formula bayi, makanan, dan pasokan medis-disita,” kata koalisi itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari The Associated Press (AP) News.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel kemudian mengonfirmasi bahwa kapal tersebut memang berada di bawah kendali mereka.
“Kapal pesiar 'selfie' para 'selebriti' itu dengan aman mencapai pantai Israel. Para penumpang diharapkan untuk kembali ke negara asal mereka,” tulis Kemlu Israel di platform X.
"Semua penumpang selamat dan tidak terluka. Mereka diberi roti lapis dan air. Pertunjukan sudah berakhir." tambah Kemlu Israel.
Menanggapi insiden ini, Rima Hassan mengunggah di X bahwa Awak Freedom Flotilla ditangkap oleh tentara Israel di perairan internasional sekitar pukul 2 pagi waktu setempat. Kapal Madleen membawa sejumlah bantuan kemanusiaan seperti beras dan susu formula.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa bantuan tersebut akan dibawa ke Gaza.
“Sejumlah kecil bantuan yang ada di kapal pesiar dan tidak dikonsumsi oleh para 'selebriti' akan ditransfer ke Gaza melalui jalur kemanusiaan yang sebenarnya,” tulisnya.
Baca Juga: Nasib TikToker Terkenal Khaby Lame Ditahan di Imigrasi AS
Sebelumnya, pada hari minggu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan pasukannya untuk mencegah kapal Madleen mendekati perairan Gaza. Ia menyebut misi tersebut sebagai upaya propaganda untuk mendukung Hamas.
Israel telah memberlakukan blokade angkatan laut di daerah kantong pesisir tersebut setelah Hamas menguasai Gaza pada 2007.
Blokade ini terus diberlakukan selama konflik sedang berlangsung, termasuk perang saat ini, yang dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023.