RIAU24.COM - Serangan jantung merupakan kedaruratan medis. Karenanya, penting mengenali tanda-tanda sekecil apapun sehingga dapat segera mencari pertolongan sebelum berakibat fatal.
Tanda yang umum dikenali adalah nyeri dada. Namun demikian, gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang.
Dikutip dari Healthline, serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapat pasokan darah yang cukup akibat sumbatan atau penyempitan pembuluh darah. Normalnya, darah membawa oksigen dan nutrisi untuk otot jantung.
Ketika otot jantung tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sel-sel yang terdampak akan rusak dan bukan tidak mungkin mengalami kematian. Kondisi ini sangat membahayakan dan sangat mungkin mematikan.
Tingkat kerusakan yang terjadi tergantung beberapa faktor berikut:
1. Nyeri di bagian dada
Sebagian besar serangan jantung disertai rasa tidak nyaman di dada bagian tengah atau sisi kiri. Rasa tidak nyaman tersebut bertahan lebih dari beberapa menit, atau bisa juga hilang timbul. Umumnya berupa sensasi seperti ditekan, diremas, atau nyeri.
Nyeri dada yang menyertai serangan jantung dapat menjalar ke lengan, rahang, hingga punggung.
2. Berkeringat tidak seperti biasa
Dikutip dari Healthline, berkeringat saat tidak sedang beraktivitas bisa menjadi pertanda awal serangan jantung. Untuk memompa darah melalui pembuluh yang tersumbat, jantung harus lebih keras bekerja. Keringat berlebih bisa terjadi karena tubuh berusaha menstabilkan temperatur saat jantung bekerja keras.
3. Letih yang tidak wajar
Pada perempuan, serangan jantung kerap pula muncul tanpa disertai gejala spesifik seperti nyeri dada. Beberapa mengalami letih yang tidak biasa, karena jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.
Jika mengalami rasa letih yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, ada baiknya waspada. Bisa jadi ada masalah di jantung.
4. Sesak napas
Umumnya rasa tidak nyaman di dada akan disertai sesak napas. Namun pada beberapa orang, sesak napas muncul beberapa saat sebelum nyeri dada menyerang.
Apa yang Harus Dilakukan?
Saat mengalami serangan jantung, atau mendapati orang lain mengalaminya, segera cari pertolongan medis. Sembari menunggu, tetap tenang dan periksa kondisi. Jika jantung berhenti berdetak, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
Dikutup dari WebMD, banyak orang menunda penanganan karena tidak yakin dengan gejalanya, atau merasa sungkan dan tidak ingin merepotkan orang lain. Makin lama menunda, makin besar risiko kerusakan pada jantung yang bisa berakibat fatal. ***