Begini Skenario Keji Suami Bunuh Istri di Banten, Karungi Diri Sendiri Demi Kelabui Polisi 

R24/zura
Begini Skenario Keji Suami Bunuh Istri di Banten, Karungi Diri Sendiri Demi Kelabui Polisi. (Ilustrasi).
Begini Skenario Keji Suami Bunuh Istri di Banten, Karungi Diri Sendiri Demi Kelabui Polisi. (Ilustrasi).

RIAU24.COM -Pihak Kepolisian membongkar kronologi dan fakta seputar kasus wanita berinisial PS (33) ditemukan tewas terikat di rumahnya di Kota Serang, Banten. 

Ternyata kasus tersebut direkayasa menggunakan skenario suami PS, Wadison Pasaribu (32).

Polisi mengungkap kasus tersebut setelah memeriksa Wadison secara intensif. Wadison memberi keterangan yang berbeda-beda hingga membuat polisi curiga.

Pihak keluarga lalu membujuk Wadison mengakui perbuatannya. Akhirnya, Wadison mengakui telah membunuh istrinya.

Wadison juga mengakui membuat skenario seakan-akan istrinya tewas akibat kasus perampokan. Wadison pun ditangkap polisi dan ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut.

Kasus ini mencuat saat anak korban berteriak pada Minggu (1/5) dini hari. Teriakan itu membuat tetangga berinisial JA datang ke rumah korban di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

JA lalu memberanikan diri masuk ke dalam rumah korban. Saat itu, dia mendapati rumah korban sudah dalam kondisi berantakan. 

JA menemukan korban PS dalam kondisi tewas dan WP di dapur, sementara Wadison ada di dalam karung dalam kondisi terluka.

Wadison Pasaribu (32) membunuh istrinya, PS (33). Setelah itu, dia merekayasa kejadian seolah-olah rumahnya dirampok dan ikut menjadi korban.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Yudha Satria, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/5) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Menurut Yudha, Wadison telah merencanakan pembunuhan sejak masih berada di Bayah, Lebak, Banten.

"Pembunuhan ini merupakan tindakan yang sudah direncanakan. Pelaku pulang dari Bayah dengan membawa kabel ties yang nantinya digunakan untuk membunuh korban. Ia ingin menjerat istrinya saat tertidur. Ini diperkuat dari keterangan pelaku sendiri," ujar Yudha dalam konferensi pers di Mapolresta Serang Kota, Kamis (5/6/2025).

Pelaku Mau Kawin Lagi

Pelaku diketahui menjalin hubungan dengan perempuan lain berinisial R di Bayah, Lebak. 

Wadison berkeinginan menikah dengan R, namun khawatir kehilangan hak asuh anak jika bercerai secara sah.

"Pelaku ingin menikahi wanita lain, tapi ia khawatir hak asuh anak akan jatuh ke istrinya jika mereka hanya bercerai. Karena itu, ia nekat menghabisi nyawa korban agar bisa mengasuh anak mereka sendiri," ungkap Yudha.

Disebut Mokondo 

Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban sempat berhubungan suami istri. Korban lalu meminta dipesankan makanan karena merasa lapar, namun pelaku menolak.

Wadison tega membunuh istrinya setelah disebut sebagai pria 'mokondo'. Dia marah dan gelap mata hingga membunuh istrinya.

"Korban kemudian mengucapkan kata-kata yang dinilai menyakiti perasaan pelaku. Ia menyebut pelaku hanya mengincar uangnya, dan mengatakan 'mokondo'. Kata itu memicu kemarahan pelaku," jelas Yudha.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak