Survei Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah 

R24/zura
Survei Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah. (X/Foto)
Survei Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah. (X/Foto)

RIAU24.COM -Hasil survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, mayoritas publik tidak percaya bahwa Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo memalsukan ijazahnya.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, 66,9 persen responden survei tersebut menyatakan tidak percaya Jokowi memalsukan ijazah.

"Mayoritas mengatakan tidak percaya mantan Presiden Jokowi memalsukan ijazah, jadi yang tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah itu 66,9 persen dari semua responden," kata Burhanuddin, dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Sabtu (31/5/2025). 

Burhanuddin melanjutkan, ketika responden dikerucutkan hanya kepada mereka yang mengikuti kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, angkanya juga tidak banyak berubah.

Dengan demikian, Burhanuddin menegaskan, mayoritas publik pada dasarnya percaya bahwa ijazah yang dimiliki Jokowi adalah asli. 

Kendati demikian, survei juga mencatat ada 19,1 persen responden yang percaya dan sangat percaya bahwa ijazah Jokowi palsu, sedangkan 14,1 persen responden menjawab tidak tahu. 

"Jadi Mas Roy Suryo masih ada pendukungnya, cukup lumayan 19 persen dari total populasi pemilih kita," kata Burhanuddin.

Survei ini diselenggarakan pada 17-20 Mei 2025 terhadap 1.286 orang responden yang dipilih lewat metode double sampling, yakni pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya. 

Survei dilakukan dengan wawancara melalui telepon.

Margin of error survei diperkirakan +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(***) 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak