RIAU24.COM -Otoritas Arab Saudi memastikan tidak menerbitkan visa untuk haji furoda tahun ini.
keputusan in di ambil pihak kerajaan dan menimbulkan banyak kekisruhan di Indonesia.
ketua Bidang Humas dan Media DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Hajui dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Abdullah Mufid Mubarok menyebut keputusan ini merugikan pengusaah travel haji di Indonesia.
Para penguasa itu disebut telah membayar sejumlah layanan di Arab Saudi untuk calon jemaah furoda.
Langkah ini disebut dilakukan dengan sumsi visa haji bisa terbit seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Saya masih belum bisa menghitung, yang jelas di atas Rp100 [juta]-an. Kalau jumlah jemaahnya, misalnya sampai 50 ke atas, ya [kerugian] sudah di atas Rp1 M-Rp 2M," kata Mufid, dilansir detkhikmah.
Mufid menyampaikan, para travel haji sudah menginput data dan mebayar layanan Masa'ir (layanan Arafah, Muzdalifah, Mina).
Mereka juga telah memesan tiket pesawat dan hotel meski harganya melambung tinggi.
Beberapa travel bahkan sudah membawa calon jemaah furoda ke Jakarta, berharap visa turun di menit-menit terakhir.
"Ternyata sampai sekarang tidak ada yang terbit. Banyak travel yang sudah booking tiket dan hotel, bahkan ada yang dari bintang 3 di-upgrade ke bintang 5. Akhirnya rugi besar," ujarnya.
Salah seorang calon haji furoda, Naufal (31), terancam batal berangkat haji tahun ini. Dia sudah berencana beribadah ke tanah suci bersama istrinya tahun ini.
Mereka sudah membayar ratusan juta rupiah sejak Ramadan lalu. Namun, belum kunjung ada kepastian soal keberangkatan.
"Dari travelnya sendiri belum ada pembicaraan [kepastian visa] walaupun berita simpang siurnya visa sudah banyak. Tapi kalau dari travelnya sendiri belum menyerah sampai di titik akhir, yaitu di tanggal 31 Mei," ucap Naufal dilansir detikHikmah, Kamis (29/5).
Jika tak bisa juga berangkat tahun ini, dia berharap bisa diberangkatkan haji tahun depan. Apabila tidak bisa jug, Naufal berharap uangnya dikembalikan secara penuh.
Meski demikian, calon jemaah asal Kebumen, Jawa Tengah itu maklum bila pihak travel tak bisa mengembalikan uangnya secara penuh. Dia paham sebagian dana sudah terpakai untuk biaya manasik dan persiapan lain.
(***)