RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump telah menimbulkan kontroversi baru dengan tawarannya yang berani.
Trump menawarkan Kanada dapat memiliki akses ke sistem pertahanan rudal ‘Golden Dome’ canggih milik Amerika Serikat tetapi hanya jika negara tersebut setuju untuk menjadi negara bagian AS yang ke-51.
"Saya katakan kepada Kanada, yang sangat ingin menjadi bagian dari Sistem Kubah Emas kita yang luar biasa, bahwa akan menelan biaya $61 Miliar Dolar jika mereka tetap menjadi Negara yang terpisah namun tidak setara, tetapi akan menelan biaya NOL DOLAR jika mereka menjadi Negara Bagian ke-51 yang kita cintai," tulis Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.
Kanada belum menanggapi secara resmi klaim yang dibuat oleh Donald Trump.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney telah mengakui bahwa pemerintahnya tengah berunding dengan AS mengenai partisipasi dalam program Golden Dome.
"Apakah ini ide yang bagus untuk Kanada? Ya, memang bagus untuk menyediakan perlindungan bagi warga Kanada," kata Carney dalam konferensi pers minggu lalu.
"Kami bekerja sama jika perlu, tetapi tidak harus bekerja sama," katanya.
Apa itu sistem 'Golden Dome'?
Kubah Emas Trump adalah sistem perisai rudal.
Menurut presiden AS, setelah sepenuhnya dibangun, sistem ini akan melindungi negara dari rudal yang diluncurkan dari luar angkasa dan darat.
"Setelah sepenuhnya dibangun, Kubah Emas akan mampu mencegat rudal bahkan jika diluncurkan dari sisi lain dunia, dan bahkan jika diluncurkan dari luar angkasa," kata Trump.
"Ini sangat penting bagi keberhasilan dan bahkan kelangsungan hidup negara kita," tambahnya.
Pemimpin Partai Republik itu mengatakan bahwa Golden Dome memiliki tujuan yang lebih luas, dan akan menyebarkan teknologi generasi mendatang di daratan, lautan, dan angkasa, termasuk sensor dan pencegat berbasis angkasa.
Sementara itu, kepala Pentagon Pete Hegseth mengatakan bahwa sistem itu akan melindungi tanah air dari rudal jelajah, rudal balistik, rudal hipersonik, pesawat tanpa awak, baik yang konvensional maupun nuklir.
(***)