RIAU24.COM - Siak-Sebuah kado ulang tahun yang tak biasa menjadi sorotan hangat di Mapolres Siak pada Jumat pagi (23/5). Dalam suasana penuh makna dan kesederhanaan, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K., M.Si. sebagai hadiah ulang tahun yang sarat nilai dan kepedulian terhadap bumi.
Sekitar pukul 09.00 WIB, di tengah udara pagi yang sejuk, bibit pohon itu ditanam langsung oleh Kapolres Siak di halaman Mapolres. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen personal yang spesial, namun juga cerminan komitmen Polri dalam pelestarian lingkungan hidup.
"Bagikan tunas agar bumi bernafas. Karena yang tumbuh, kelak akan menjadi pohon. Pohon yang kokoh batangnya tempat bersandar, kuat dahannya tempat bergantung, rimbun daunnya tempat berteduh, dan kuat akarnya tempat bersela," ungkap AKBP Eka Ariandy Putra saat menanam bibit pohon, disambut tepuk tangan hangat dari hadirin.
Bibit pohon tersebut bukanlah simbol biasa. Ia mewakili harapan akan masa depan yang lebih hijau, lestari, dan berkelanjutan. Kapolda Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa hadiah ini adalah bentuk dukungan moral sekaligus ajakan bagi seluruh jajaran kepolisian untuk aktif berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Semoga setiap pohon yang kita tanam hari ini tumbuh menjadi warisan hidup bagi generasi mendatang. Ini adalah cara kita menunjukkan bahwa tugas Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga bumi,” ujar Irjen Pol Dr. Herry Heryawan.
Kegiatan tersebut didokumentasikan secara lengkap dan akan menjadi contoh inspiratif bagi seluruh satuan wilayah di bawah Polda Riau. Penanaman pohon dipandang sebagai langkah kecil dengan dampak besar, sejalan dengan semangat Polri yang semakin humanis dan peduli terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian bibit pohon kepada anggota Polres Siak untuk ditanam di lingkungan masing-masing, sebagai lanjutan dari gerakan simbolis ini.
Di tengah hiruk pikuk tugas kepolisian yang penuh tantangan, momen ini menjadi pengingat bahwa tanggung jawab terhadap bumi adalah tugas bersama — dan bisa dimulai dari hal sederhana: menanam pohon sebagai hadiah, dan merawatnya sebagai warisan.(Lin)
