RIAU24.COM - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi usulan agar Presiden ke-2 Soeharto dijadikan sebagai Pahlawan Nasional.
Menurutnya, Soeharto tak pantas dijadikan sebagai Pahlawan Nasional, dikutip dari rmol.id, Minggu 18 Mei 2025.
Soeharto cukup dijadikan sebagai teks sejarah yang bebas dibaca warga untuk dijadikan pelajaran berharga.
"Para mantan presiden tidak perlu jadi pahlawan. Cukup Soekarno saja sebagai Proklamator," sebutnya.
Dia menilai Soeharto memiliki kontroversial terlalu dalam.
"Sehingga tidak perlu diformalkan menjadi pahlawan," ujarnya.
Hal sama juga berlaku kepada para presiden sesudahnya, tidak perlu dinormalisasi jadi Pahlawan biarkan rakyat menilainya secara objektif dan merdeka.
"Jadikan Soeharto untuk dijadikan pelajaran berharga bagi generasi kini dan mendatang," sebutnya.